Sekolah Alam TK PAUD Barakallah Samarinda Gelar Festival Budaya

SAMARINDA – Memperingati dan memeriahkan hari Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia, TK PAUD Alam Barakallah menggelar Festival Budaya. Berbagai kegiatan pentas seni budaya dan aneka lomba diikuti  siswa dan orangtua TK PAUD Alam Barakallah di halaman sekolah yang beralamat di Jalan PM Noor Perumahan Bumi Sempaja City Blok AA nomor 579 Samarinda, Sabtu (3/9/2022).

Irawati, M.Pd Kepala Sekolah TK Alam Barakallah menyampaikan kegiatan festival budaya ini sebagai rangkaian peringatan HUT RI,  dengan tujuan untuk menguatkan karakter profil siswa Pancasila.

“Ada penguatan 6 karakter siswa yang ditumbuhkan yaitu beriman, bertaqwa, berakhlak, memiliki kebhinekaan, kemandirian, gotong royong, memiliki penalaran kritis dan kreatif,” ujarnya.

Festival Budaya diikuti semua jenjang siswa baik siswa baik TK A, TK B dan kelompok bermain serta orangtua, dengan harapan mempererat tali silaturahmi keluarga besar Sekolah Alam TK PAUD Barakallah.

Selain itu kegiatan ini bertujuan agar anak-anak mengenal siapa negaranya dan bangga menjadi anak Indonesia.

“Harapannya anak-anak menjadi siswa Pancasila sesuai kurikulum merdeka belajar,” tambahnya.

Pada festival budaya ini siswa menampilkan aneka seni tari budaya nusantara seperti  tarian Dayak, tarian Jaranan, Tarian Barongan dari jawa timur yang dibawakan Eldo siswa sekolah alam Barakallah.

Sementara itu, juga digelar berbagai lomba seperti membuat tumpeng dengan tema nuansa merah putih agustusan, sehat, kreatif, unik dan sempurna yang merupakan lomba kerjasama ayah, bunda dan anak.

Sekolah Peduli Alam

Sekolah Alam TK PAUD Barakallah yang berdiri sejak tahun 2012 atau 10 tahun lalu adalah sekolah yang memiliki perbedaan dengan sekolah pada umumnya, di sekolah ini siswa belajar dan bermain di alam tanpa adanya ruang-ruang yang tertutup.

Menurut Dr. Hj. Maria Wati, MP Ketua Yayasan Barokah yang menaungi sekolah alam TK PAUD Barakallah, di sekolah ini siswa belajar di lamin atau gazebo ruang terbuka, kadang belajar dan bermain di area sekitar kolam ikan berukuran 15 x 10 meter, ada juga taman bunga, permainan outdoor yang luas, kebun buah-buahan seperti pohon tanaman Kelengkeng, Kurma, Jambu, Manga, Rambutan, Belimbing, Nangka dan Cempedak.

Sekolah melaksanakan pendidikan tidak di dalam kelas tertutup tapi didalam lamin atau gazebo terbuka, belajar dengan nuansa alam. Siswa belajar dengan banyak pepohonan dan taman yang indah kaya akan oksigen yang bermanfaat untuk menyegarkan dan mencerdaskan otak anak, sehingga memudahkan proses belajar.

“Dengan oksigen yang murni ini akan sangat membantu anak-anak berpikir, sangat mudah dalam belajar,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan, sebelum belajar formal, anak-anak disini belajar mengaji dulu selama 30 menit dengan belajar mengaji metode Qiroati. Mereka belajar sholat 5 waktu dan sholat Dhuha, hafalan surah, hadis-hadis dan doa harian.

Didukung tenaga pengajar yang memiliki kualitas kompetensi dengan strata S3 (Doctor), S2 (Magister pendidikan) dan S1 sarjana pendidikan anak, di setiap tema pembelajaran selalu dihubungkan dengan Sang Pencipta, sebagaimana di kurikulum merdeka belajar bahwasannya beriman dan bertaqwa kepada Allah adalah tujuan utama dan pembiasaan yang dilakukan di Sekolah Alam TK PAUD Barakallah.

Sekolah alam dapat menampung siswa cukup banyak, karena sekolah alam ini cukup luas dengan banyak gazebo. Namun ketika cuaca hujan atau panas terlalu terik,  tidak perlu khawatir, siswa dapat belajar di dalam ruang kelas yang cukup representative dengan fasilitas audio visual dan full AC.

Bagi orang tua yang berminat mendaftarkan anaknya di sekolah alam TK PAUD Barakallah beralamat di Jalan PM Noor Perumahan Bumi Sempaja City Blok AA nomor 579 Samarinda , dapat menghubungi Irawati, M.Pd di nomer telp/whatsapp : 081522685449. (hel)

 

Hulu Air Terjun Pampang Rusak, Diduga Ada Pematangan Lahan

Vivaborneo.com, Samarinda- Pecinta  lingkungan Fajar Alam mengungkap  keprihatinan terhadap informasi yang menyebutkan adanya pematangan lahan di hulu dari air terjun  Pampang yang juga disebut Air Terjun Berambai. Jika hujan turun  terlihat  air yang keruh karena di hulu sungai tersebut yang diduga adanya kegiatan pematangan lahan. Read more

Samarinda Kokoh Dipuncak

SANGATTA-Sebanyak 1.945 medali emas, perak dan perunggu telah diperebutkan pada hari ke 11 Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI Kaltim 2018. Kontingen Samarinda masih kokoh di puncak perolehan medali dengan 141 emas, 99 perak dan 104 perunggu. Tuan rumah Kutim masih terus membayangi dengan 125 emas, 91 perak dan 116 perunggu.

Balikpapan masih ditempat ketiga dengan 106 emas, 121 perak dan 162 perunggu, diikuti Kutai Kartanegara (Kukar) yang sudah mengumpulkan 104 emas, 104 perak dan 1117 perunggu.

Berau juga tetap diposisi 5 dengan koleksi 29 emas, 32 perak dan 59 perunggu. Di peringkat keenam Penajam Paser Utara (PPU) yang hanya menambah dua emas, menjadi dengan 26 emas, 25 perak dan 42 perunggu. Bontang berada di peringkat ketujuh dengan 24 emas, 49 perak dan 86 perunggu.

Kutai Barat (Kubar) berada di peringkat delapan dengan perolehan 16 emas, 26 perak dan 37 perunggu, diikuti Paser diperingkat sembilan dengan 14 emas, 28 perak dan 34 perunggu. Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) berada di posisi terakhir dengan mengoleksi 2 emas, 9 perak dan 17 perunggu. (*/wd)

Samarinda Harus Jadi Barometer Bagi Daerah Lain

SAMARINDA–vivaborneo.com, Kota Samarinda sebagai ibukota Provinsi Kalimantan Timur haruslah menunjukkan perubahan-perubahan yang lebih baik. Bahkan, Kota Tepian haruslah menjadi barometer bagi kabupaten dan kota lain di Kaltim, terutama kemajuan dalam pelaksanaan program pembangunan. Read more