ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Usaha Kue LiSweet Mendapat Pelatihan dari POLNES Cara Menghitung Harga Produksi

November 9, 2022 by  
Filed under Ekonomi & Bisnis

Vivaborneo.com, Samarinda –  Usaha kue Lisweet Patisserie yang beralamat di Komplek Korpri Loa Bakung Blok J1 nomor 22 Sungai Kunjang Samarinda, mendapatkan pelatihan cara Penentuan Perhitungan Harga Produksi, dari tim dosen Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Samarinda (POLNES).

Dosen jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Samarinda yaitu Fariyanti  didampingi Retno Maninggarjati  menjelaskan Politeknik Negeri Samarinda melalui Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UP2M)  selalu mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) di setiap tahunnya.  

“Kegiatan ini melibatkan dosen dan mahasiswa. Kegiatan PKM ini diharapkan dapat menunjukkan bahwa sebagai institusi pendidikan, POLNES berperan aktif dalam mendukung program-program pemerintah baik pemerintah pusat maupun daerah,” ujar Fariyanti.

Oleh karena itu, dalam Pengabdian kepada masyarakat, POLNES Jurusan Akuntansi membantu UMKM yang bergerak di bidang  dalam Penghitungan Harga Pokok Produksi usaha kue  Lisweet Patisserie di Samarinda, yang dilaksanakan pada Senin, (7 November 2022).

Dalam kegiatan ini  Fariyanti dan tim yang dibantu oleh mahasiswa Annisa Nur Amanda, dalam kegiatan PKM ini membagikan tips untuk membantu Listya sebagai pemilik usaha  kue Lisweet Patisserie menghitung  harga pokok produksi kue yang merupakan komponen dari harga jual. 

Biasanya UMKM yang baru memulai usahanya biasanya tidak akan memilih teori yang rumit dalam menentukan harga jualnya. Praktik perhitungan untung-ruginya relatif masih sederhana.

Usaha kue Lisweet Patisserie yang beralamat di Komplek Korpri Loa Bakung Blok J1 nomor 22 Sungai Kunjang Samarinda, mendapatkan pelatihan cara Penentuan Perhitungan Harga Produksi, dari tim dosen Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Samarinda

“Sehingga kami di POLNES membantu  melakukan perhitungan dan penyusunan harga pokoknya. Karena dengan perhitungan Harga Pokok Penjualan (HPP) yang tepat akan mudah menentukan harga jual yang lebih kompetitif, sehingga penjualan produk dapat bersaing,” jelas Fariyanti.

Dalam kegiatan PKM ini diajarkan bagaimana cara menghitung harga pokok produk yang lebih sederhana dan menggunakan unsur-unsur pentingnya saja, tanpa mengabaikan prinsip-prinsip dalam Akuntansi.

Ditambah Fariyanti, jika setiap pengusaha bisa saja mencoba menghitung-hitung berapa potensi harga pokok, biaya-biaya, dan keuntungan yang diperoleh. Walau teori akuntansi melibatkan banyak unsur perhitungan HPP, termasuk pembelian bersih, pembelian kotor, retur, diskon, beban-beban, dan lain-lain.” jelasnya.

“Sehingga diharapkan pemilik usaha dapat membuat perencanaan yang lebih baik dalam mengembangkan usahanya terutama perencanaan bisnisnya. Dengan perencanaan yang baik tentunya UKM yang didirikan oleh pengusaha muda ini dapat bersaing dengan para kompetitor lain dan dapat terus mengembangkan usahanya,” ujarnya.

 Sementara itu, pemilik usaha kue Lisweet Patisserie, Listya Adelani,   mengaku sangat senang dengan pendampingan dan bantuan dari Polnes Jurusan Akuntansi ini sehingga usahanya  nantinya dapat menentukan harga jual yang bersaing di tengah harga bahan baku yang fluktuatif saat ini.

Sebagai UMKM yang bergerak di makanan ringan, tentunya membuat perencanaan untuk bisnisnya menjadi hal penting. Salah satunya adalah pengetahuan tentang bagaimana menentukan harga jual yang kompetitif dan lain-lain.

“Memang saya merasakan sulitnya menghitung harga jual, karena tidak mengetahui cara standar penghitungan penjualan yang benar. Syukurlah ada Polnes dalam kegiatan ini yang membantu,” ucap Listya Adelani. (vb/adv)