ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Kunjungan Kerja ke Mahulu dan Kubar, Kapolda Kaltim Pesankan Hati-hati Sikapi Berita

January 6, 2023 by  
Filed under Kutai Barat

Share this news

SENDAWAR – Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Timur, Irjen Pol Imam Sugianto berpesan agar berhati-hati menyikapi dan menganalisa berita-berita. Jika tidak yakin sebaiknya ditanyakan kepada otoritas yang berwenang atau pada pihak yang memahami.

“Sehingga kita betul-betul tidak mudah terprovokasi berita-berita yang muncul,” kata Imam Sugianto dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Kutai Barat dan Mahakam Ulu selama dua hari, Kamis (5/1/2023)

Kunjungan kerja perdana orang nomor satu di Polda Kaltim tersebut ke wilayah Kubar dan Mahulu menorehkan sejarah baru bagi kabupaten termuda di Provinsi Kaltim. Kedatangan Kapolda ini sekaligus meresmikan Polres Mahakam Ulu dan melantik Kapolres pertama di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia tersebut, Rabu (4/1/2023).

Kemudian Kapolda melanjutkan kunjungan kerja ke Polres Kutai Barat, Kamis (5/1/2023).

Kapolda menjelaskan, situasi Kamtibmas di Provinsi Kaltim termasuk Kabupaten Kutai Barat cukup kondusif. Jika dibandingkan dengan daerah lain seperti Aceh dan Papua, maka Kaltim termasuk daerah yang relatif aman dari gangguan kamtibmas.

“Masyarakat bekerja dengan nyaman dan tenang kemudian kejadian-kejadian menonjol di sini relatif hampir boleh kita katakan tidak ada,” ujarnya.

Imam menilai kehidupan yang harmonis antar sesama ini harus tetap terpelihara. Pada tahun yang lalu ada gejolak sedikit yang itu hampir saja menjadi konflik horizontal. Ia bersyukur, dengan kebersamaan Bupati dan unsur Forkopimda yang lain termasuk tokoh masyarakat, tokoh adat di Kutai Barat ini persoalan yang akan muncul menjadi gangguan nyata itu bisa diselesaikan secara baik.

Mantan Wakapolda Kalimantan Barat ini mengungkapkan, ke depan masyarakat akan dihadapkan dengan berbagai dinamika lingkungan strategis, baik global, regional, nasional maupun lokal yang sangat dinamis dan sulit diprediksi. Bahkan akan berpotensi meningkatnya eskalasi gangguan kamtibmas. Untuk itu dia meminta perhatian semua pihak, agar mengantisipasi berbagai gejolak yang terjadi.

Apalagi tahun ini sudah memasuki tahun politik, yang tentunya bisa meningkatkan eskalasi akibat perbedaan pandangan politik masing-masing individu.

“Jangan sampai kebersamaan kita, kekompakan kita khususnya di Kutai Barat dan umumnya di Kalimantan Timur ini terpolarisasi oleh isu-isu yang akan memecah belah kita. Ini yang perlu kita antisipasi,” pesan Kapolda.

Di sisi lain, berkembangnya teknologi informasi dan media sosial juga turut berkontribusi terhadap misinformasi. Karena itu dia meminta untuk memverifikasi semua berita di media sosial, yang berpotensi menyesatkan publik.

Irjen Imam Sugianto juga menyampaikan tiga pesan penting bagi masyarakat Kutai Barat serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat.

Pertama Kapolda meminta maaf atas kelalain maupun perkataan anggotanya yang merugikan masyarakat. Kedua Imam juga meminta semua pihak tetap mendukung Polres Kubar dalam melayani masyarakat.Terakhir Kapolda meminta semua pihak meneruskan kemitraan demi terwujudnya sinergi dengan mengedepankan pencegahan dan preventif.

Dalam kesempatan itu Kapolda dan Wakapolda Kaltim juga mendapat gelar bangsawan adat Dayak Kutai Barat yang diberikan lembaga adat besar Kabupaten Kubar. Keduanya mendapat gelar Aji Nayuq Gemilakng Bulau dan Aji Nayuq Gemilakng Lampukng, atau tokoh pemersatu masyarakat. (arf)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.