ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Pangdam Juga Ikut Imlekan

January 30, 2025 by  
Filed under Opini

Share this news

Catatan Rizal Effendi

DI TENGAH kesibukannya, Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI  Rudy Rachmat Nugraha, SIP, M.Sc ikut merayakan Imlekan atau hari raya Imlek. Dia bersama Kasdam Brigjen TNI Ary Aryanto terlihat berkunjung ke kediaman Pak Charles, pemilik Hotel Platinum di Km 2 Jalan Soekarno-Hatta Balikpapan, Rabu (29/1).

Pangdam disambut Charles bersama istri, anak dan adik-adiknya. Ada Pak David, Pak Rudy, dan Tonny. Juga ikut mendampingi direktur operasional Platinum Group, Soegianto, direktur umum Budi Setyawan, mantan perwira tinggi di kepolisian dan GM Platinum Balikpapan Joko Budi Jaya.

“Selamat Hari Raya Imlek Pak Charles, kong si pa cai,” kata Pangdam bersama Kasdam dan perwira lainnya. Charles bersemangat menyambut para pimpinan Kodam VI/Mulawarman. “Ini kehormatan bagi keluarga kami,” katanya.

Kong si pa cai (Gong xi fa cai) adalah ucapan selamat yang lazim diucapkan pada saat perayaan Tahun Baru Imlek.  Ucapan ini memiliki arti selamat mendapat lebih banyak kesejahteraan dan kemakmuran.

Keluarga pemilik Hotel Maxone, pasangan Ludi Stenly dan Ibu Cindy Goutama salam “pai” bersama grup barongsai Paguyuban Guangzhou Balikpapan.

Imlek tahun 2025 ini adalah Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili yang jatuh tanggal 29 Januari 2025. Pemerintah menetapkan sebagai hari libur nasional. Berdasarkan kalender lunar, Imlekan tahun ini menjadi tahun shio ular dengan elemen kayu atau ular kayu.

Menurut Alina Rubi dalam buku Chinese Horoscope 2025, Ular Kayu 2025 adalah simbol transformasi, intuisi, dan pertumbuhan. Gabungan ular dengan kayu yang melambangkan pembaruan, dan memungkinkan kita untuk berkembang dan beradaptasi dengan perubahan hidup.

Rudy Rachmat menjadi Pangdam di akhir Desember 2024. Dia menggantikan Mayjen Achiruddin, yang dimutasi menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres). Rudy  adalah perwira tinggi TNI AD dari korps Artileri Pertahanan Udara (Arhanud).

Persis di hari Imlek, Pangdam merayakan HUT-nya ke-56. Tanggal kelahirannya 29 Januari 1969. Dia merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1991, yang sangat berpengalaman di dunia intelijen. Jabatan terakhirnya adalah Asisten Intelijen Panglima TNI. Juga pernah menjabat Direktur E BAIS TNI.

Dr Meiliana imlekan dengan keluarga Liaman Chandra

Saya dan Pak Zainal datang rumah Pak Charles agak siang. Tak lama hujan gerimis. “Wah ini pertanda hoki, alam memberi berkah,” kata Pak Charles bersemangat. Saya diajaknya makan soto banjar, coto makassar, es buah dan martabak. Juga ada kopi spesial dan kambing guling.

Tak lama datang juga Kapolresta Balikpapan Kombes Polisi Anton Firmanto, SH, MH, SIK. Dia baru menjenguk istri yang sakit di Jakarta. “Alhamdulillah berangsur sembuh,” katanya. Menjelang Imlek, dia sempat memantau situasi keamanan kota di antaranya meninjau Vihara Dharma Setia Toa di Jl Jenderal Sudirman.

Saya juga sempat berbincang dengan Kol CPM Joni Kuswaryanto, pejabat BIN yang ditempatkan di Ibu Kota Nusantara (IKN). “Alhamdulillah, situasi di IKN cukup aman dan kondusif. Pembangunan masih berjalan terus,” katanya.

Pak Charles adalah warga keturunan yang sukses di dunia usaha mulai bisnis perhotelan, angkutan dan kontraktor pertambangan. “Rasanya saat ini Pak Charles adalah pengusaha keturunan yang paling kuat dan sukses di Balikpapan,” kata seorang manajer bank.

Tahun 2025 ini ada “mainan” baru bisnis Pak Charles. Dia mengambil alih saham Rumah Sakit Restu Ibu. Sudah selesai kontrak jual belinya. “Tinggal serah terima saja,” kata Soegianto. Tidak disebutkan berapa nilai kontraknya. Tempo hari Restu Ibu pernah menawarkan di atas Rp200 miliar.

RS Restu Ibu di Jl Ahmad Yani, Gunungsari Ilir itu,  berawal dari klinik bersalin yang didirikan sejak tahun 1976. Sebagian besar sahamnya dimiliki oleh dokter senior di Balikpapan. Sebagian mereka sudah tiada dan uzur.

Selain di bisnis, Pak Charles juga aktif di paguyuban. Dia adalah ketua Paguyuban Guangzhou Balikpapan. Juga aktif di organisasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

IMLEKAN DI MAXONE

Ke rumah Pak Charles saya tidak bersama istri dan cucu saya, Defa dan Dafin. Biasanya datang rombongan sejak saya jadi wali kota. Mereka agak kurang sehat. Tapi malam sebelumnya sempat hadir di acara Maxone Chinese New Year di lantai 2 Nusantara Grand Ballroom, Hotel Maxone di Kawasan Damai, Jl MT Haryono.

Keluarga pemilik Maxone, Ludy Stenly dan Ibu Cindy Goutama bersama anak, menantu dan cucunya lengkap hadir. “Ini yang meresmikan Pak Rizal ketika jadi wali kota,” kata Pak Ludy bersemangat.

Saya juga sempat bertemu pengusaha Haji Asfia bersama istri, anak dan menantunya. Juga keluarga mendiang Suryadi Abidin (Abi). “Sudah lama kita ngga ketemu, ya Bu,” kata Ibu Tuti Surya Abidin menyapa istri saya, Bunda Arita.  Hadir juga Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) dr CI Ratih Kusuma W.

Acaranya meriah. Mulai hiburan musik, tarian sampai permainan game. Ada doorprize berhadiah, tv, kulkas dan sepeda listrik. Puncaknya menyaksikan pertunjukan barongsai dari Paguyuban Guangzhou Balikpapan. Cucu saya sempat memberi angpao kepada sang barongsai. Dia juga dapat angpao dari Chingta Nah, putri pemilik Maxone. Defa dan dafin suka sekali. Apalagi Dafin baru merayakan ultahnya ke-9.

Sajian makanan Maxone juga menarik dan maknyus. Ada mi imlek, bebek goreng, kepiting sampai steam ikan. Tak lupa di atas meja disajikan jeruk, yang dipercaya membawa keberuntungan dan kebahagiaan.

Sementara di Samarinda, sahabat saya, Dr Meiliana, mantan Pj Sekda Kaltim juga ikut merayakan Imlek. Dia sempat mengunjungi Ce Indah Surya, anggota Gambate dan rekannya Tri Murti Rahayu. Kebetulan suaminya keturunan Tionghoa, Liaman Chandra. “Alhamdulillah saya dapat angpao,” katanya  gembira. “Kamsia, kamsia, xie-xie,” katanya sambil mengepalkan kedua tangannya di depan dada sebagai salam “pai.”(*)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.