Perumdam Samarinda Targetkan Bebas Aliran Air Bergilir

SAMARINDA – Perusahaan Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kencana Samarinda terus berusaha meningkatkan pelayanan bagi konsumen. Salah satunya mengurangi penggiliran yang masih terjadi di beberapa wilayah. Hingga awal Januari 2023, beberapa wilayah yang semula mendapat giliran tiga hari sekali, kini sudah terlayani satu hari penuh. Wilayah tersebut antara lain di Jalan Wahid Hasyim 1 dan 2 serta Jalan PM Noor.

Direktur Perumdam Tirta Kencana Samarinda Nor Wahid Hasyim menyampaikan berbagai keluhan masyarakat sudah diselesaikan. Beberapa kegiatan juga dilakukan percepatan seperti pemasangan jaringan untuk Kantor Kelurahan Bukit Pinang di Jalan poros Samarinda Tenggarong. Harapannya, pada tahun 2023 seluruh wilayah akan bebas aliran air bergilir.

“Ini masuk anggaran bulan Januari yang telah  disiapkan sekitar Rp 9 miliar dari anggaran operasional perusahaan,” ujarnya kepada Wali Kota Samarinda Andi Harun usai memimpin apel pagi, Senin (30/1/2023.).

Namun demikianpermintaan untuk meningkatkan pelayanan bagi masyarakat terus dilakukan. Namun karena anggaran perusahaan yang terbatas, pihaknya memerlukan dukungan wali kota.

“Kami telah merekap kebutuhan periode ini, hingga muncul angka sekitar Rp10,9 miliar. Pemkot akan mengakomodasi melalui APBD 2023,” sebutnya.

Beberapa peningkatan yang telah dilakukan saat ini adalah pembangunan IPA Bengkuring 2 yang dibangun Pemprov Kaltim berkapasitas 60 liter per detik 2022 lalu.  Saat ini IPA tersebut telah beroperasi maksimal dan dapat memenuhi kebutuhan air di wilayah kecamatan Samarinda Utara dan sekitar. Kini perlahan dituntaskan jalan Wahid Hasyim 1 dan 2 serta Jalan PM Noor dan sekitarnya.

“Tinggal meningkatkan tekanan dan Perumdam Tirta Kencana berupaya memberikan pelayanan maksimal,” kata Nor Wahid Hasyim..

Kepada media Andi Harun menyampaikan, apel kali ini merupakan permintaan manajemen Perumdam sebagau upaya memotivasi para pegawai meningkatkan kinerja. Tanggung jawab tim Perumdam Tirta Kencana sangat besar untuk menyediakan air bersih bagi warga Kota Tepian.

“Air bersih itu kebutuhan dasar. Agar semua pegawai bekerja menjalankan tugas dengan baik, maka masyarakat mendapatkan pelayanan air bersih dengan baik juga,” kata Andi Harun.

Wali Kota Samarinda ini memberikan apresiasi terhadap kinerja Perumdam menanggapi berbagai keluhan yang disampaikan masyarakat melalui berbagai platform. Misalnya kerusakan pipa di Jalan P Suryanata, Samarinda Ulu yang perbaikannya memakan waktu cukup lama hingga ramai di media sosial.

Semua keluhan yang masuk diupayakan cepat selesai. Namun ketika kebutuhan perangkat pengganti berada di atas nilai tinggi di atas Rp200 juta, maka waktu pegadaanya juga lama, karena perlu melalui mekanisme lelang.

“Jika di bawah nilai tersebut, perbaikan bisa lebih cepat,” ucapnya. (*)

---