‘Dihantam’ Gelombang, Nelayan Ditemukan Lemas

TALISAYAN – Warga sekitar Kampung Talisayan, Kabupaten Berau Kamis (30/1/2020) pagi sekitar pukul 08.30 Wita, digegerkan dengan penemuan seorang nelayan di muara laut Talisayan. Saat ditemukan pertama kali, kondisi korban yang diketahui bernama Suyono (40), warga Talisayan tengah lemas, dan berpegangan di salah satu bagian perahunya yang sudah terbalik dihantam gelombang. Adalah Adi (38) dan Udin (26) warga Talisayan yang berusaha mengevakuasi korban sesaat setelah kejadian. Selanjutnya dilarikan ke RSUD Talisayan untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.

Kepada Vivaborneo, Adi yang juga saksi mata mengisahkan, saat itu ia dan Udin bermaksud pulang usai mencari ikan di laut. Karena besarnya gelombang di sekitar muara Talisayan, perahu yang dikemudikannya berjalan lambat. Mendadak beberapa meter di depannya, Adi melihat sebuah bagian depan kapal timbul tenggelam terbawa gelombang. Penasaran hal tersebut, Adi dan Udin terus memperhatikan kayu yang ternyata kapal milik Suyono.

“Saya kaget, ternyata itu kalau kapal Nono-(nama panggilan–Suyono). Tiba-tiba di bagian belakang kapal itu, muncul tangannya ke atas, sepertio minta tolong,” jelas Adi.

Tanpa pikir panjang, Adi dan Udin langsung menolong dengan melemparkan sebuah tali kapal namun korban tidak bisa memegangnya.

“Udin kemudian loncat ke laut untuk menolong, lalu kami angkat ke atas perahu dan membawanya pulang. Kondisi Nono sangat lemas dan tidak bisa bicara apa-apa,” katanya lagi.

Baik Adi maupun Udin memperkirakan, kondisi korban perahu terbalik itu lemas dikarenakan terlalu lama di air dan banyak terminum air laut.

Sementara Polres Berau melalui Polsek Talisayan, langsung melakukan penanganan dan mengevakuasi korban ke RSUD Talisayan.

“Korban sekarang dirawat di rumah sakit dan masih dalam penanganan kita. Kemudian para nelayan juga diminta lebih berhati-hati jika bepergian ke laut, mengingat belakangan ini curah hujan dan gelombang laut cukup tinggi,” terang seorang anggota Polsek Talisayan. (yoi)

---