ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Jumlah TPS Kota Batu Alami Penyusutan

February 13, 2023 by  
Filed under Serba-Serbi

Share this news

BATU – Jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Batu yang terbaru mengalami penyusutan dari 757 menjadi 611 TPS.

“Sehingga jumlah anggota Pantarlih yang kita lantik sejumlah 611 orang, dan kita laksanakan serentak, “ kata Ketua KPUD Kota Batu Mardiono saat melantik anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) penggantian antar waktu (PAW) Kelurahan Sisir Kecamatan Kota Batu, di gedung Graha Wangsa Kelurahan Sisir, Minggu ( 12/2/2023).

Mardiono melantik Priyadi Wicaksono menjadi anggota PPS PAW menggantikan Ari Kalifa Rahman yang mengundurkan diri.  Penggantian ini setelah adanya permohonan dari anggota yang setelah dilakukan penelusuran memang tidak mungkin dipertahankan. Sehinga permintaan pengunduran tersebut dikabulkan. Kemudian KPUD melakukan tes wawancara terhadap peserta nomor 2,3,dan 4 sesuai ranking. Akhirnya dipilih Priyadi Wicaksono untuk dilakukan pelantikan anggota PPS PAW.

“ Demi kelancaran kegiatan Pemilu, kami menyetujui pengunduran diri Ari, kemudian kami lakukan pemanggilan  test wawancara untuk ranking 2,3 dan 4. Akhirnya terpilih  Priyadi yang akhirnya kita lantik hari ini “ ungkap Mardiono.

Pelantikan PAW anggta PPS Kelurahan Sisir kecamatan Kota Batu, dilaksanakan bersamaan dengan pelantikan Panitia Pemutakhiran Pemilih ( Pantarlih ) yang dilaksanakan serentak di 3 kecamatan yakni di Kecamatan Junrejo, Bumiaji yang dilaksanakan di balai pertemuan Desa Pandanrejo dan Kecamatan Kota Batu yang dipusatkan di gedung Graha Wangsa Kelurahan Sisir.

Jumlah anggota Pantarlih yang dilantik mengalami  pengurangan dari jumlah semula yang mencapai 757 orang, sesuai dengan jumlah TPS di Kota Batu. Perubahan jumlah TPS berdasarkan ketentuan KPU Pusat yang melakukan pengurangan jumlah TPS, maka secara otomatis berpengaruh terhadap jumlah anggota Pantarlih.

Usai pelantikan dilakukan gelar pasukan dengan mengadakan Coklit ( Pencocokan dan penelitian ) data yang serentak dilakukan KPU Se Indonesia. Selanjutnya dilakukan  bimbingan tehnik.

Dijelaskan, Pantarlih merupakan ujung tombak keberhasilan pelaksanaan Pemilu. Jika data yang disampaikan tidak benar, maka hasil yang dicapai KPU juga tidak benar.

“Oleh karena itu saya selalu berpesan, anggota Pantarlih harus memiliki integritas dan profesional dalam menjalankan kegiatan. Hadirnya pemilih berkualitas dapat dilihat dari hasil Pantarlih, “ katanya. (bs).


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.