Pemkot Samarinda Seleksi Tenaga Pendamping Probebaya

SAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus memantapkan pelaksanaan Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (Probebaya) yang menjadi salah satu dari 10 program unggulan Wali Kota Samarinda  Andi Harun bersama Wakil Wali Kota (Wawali) Rusmadi. Bahkan untuk kelancaran pelaksanaan program yang dieksekusi langsung di level RT tersebut, Pemkot melakukan perekrutan Tenaga Pendamping Probebaya (TPP) yang kini masuk dalam tahap seleksi.

Sebelumnya, Pemkot membuka pendaftaran untuk masyarakat umum yang berminat menjadi TPP dimaksud. Animo masyarakat cukup tinggi. Tercatat sebanyak 1.211 orang yang mendaftarkan diri. Sementara formasi yang dibutuhkan sebanyak 85 orang. Pada tahap awal, sebanyak 517 orang di antaranya dinyatakan tidak memenuhi syarat. Sementara 694 orang dinyatakan memenuhi syarat.

Selanjutnya dilakukan verifikasi berkas terhadap 694 peserta yang memenuhi syarat tersebut.Ternyata hanya 468 di antaranya yang berkasnya lengkap, sehingga berhak melanjutkan ke seleksi tahap berikutnya.

Kepala Bidang (Kabid) Pemerintahan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Samarinda, Imam  mengatakan, tahapan seleksi selanjutnya,peserta melakukan tes tertulis dengan metode CAT (Computer Assisted Test, Red) pada 1 – 3 Februari 2023.

“Peserta yang nanti lulus CAT, akan berlanjut ke seleksi tahap selanjutnya yakni tes wawancara. Sementara yang tidak lulus CAT, otomatis dinyatakan gugur,” katanya.

Imam menerangkan, dari 85 TPP yang dibutuhkan ini, akan terbagi menjadi dua. 60 di antaranya akan bertugas sebagai TPP untuk program noninfratruktur, dan 25 lainnya bertugas sebagai TPP untuk program infrastruktur. Yang pasti, minimal dalam satu kelurahan ada satu TPP, dan bisa lebih untuk kelurahan dengan jumlah RT yang banyak.

“Sebelum bertugas, para TPP itu nanti akan mendapat pelatihan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi dan pelaporan sehingga bisa melaksanakan tugas dengan baik.

“Kami menargetkan bulan Maret sudah bisa menjalankan tugas untuk melakukan pendampingan di lapangan,” kata Imam. (*)

---