ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

DPMPD Kaltim Usulkan Kaltim Masuk Pengembangan Desa Wisata

March 1, 2021 by  
Filed under Kalimantan Timur

Share this news

SAMARINDA — Pemprov Kaltim melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) mengusulkan 22 desa wisata Kaltim masuk dalam Program Pengembangan Desa Wisata Rencana Aksi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Tahun 2021 – 2024.

“Kita berharap Kaltim ada masuk. Dari 244 desa target minimal ada satu dua desa Kaltim karena Kalimantan belum ada yang masuk,”kata Kepala DPMPD Kaltim M Syirajudin saat menerima kunjungan Ines yang merupakan Tenaga Ahli Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Kaltim Hetifah Sjaifudian, di Kantor DPMPD Kaltim, Senin (1/3/2021).

Menurutnya, dari 22 desa wisata Kaltim yang diusulkan terdiri dari beraneka ragam jenis potensi wisatanya. Sebagai penunjang dia ingin mendengar indikator atau kriteria penetapan desa sasaran rencana aksi dimaksud. Bila memungkinkan Iyad sapaan akrab M Syirajudin berharap melalui Anggota DPR RI Dapil Kaltim bisa disampaikan aspirasi ke pusat agar persyaratannya tidak terlalu detail karena kondisi Kaltim berbeda dengan di Jawa dan Bali.

“Dari 22 desa usulan Kaltim kita tidak bisa tetapkan statusnya indeks rintisan, berkembang, dan sebagainya. Semoga Kaltim bisa perjuangkan,”harapnya.

Dia juga berharap Tenaga Ahli yang datang juga mengunjungi Dinas Pariwisata Kaltim untuk sinergitas dalam hal usulan desa wisata Kaltim. Mengingat secara tugas dan fungsi pengembangan pariwisata menjadi kewenangan Dinas Pariwisata Kaltim.

Senada dengan itu, Sekretaris DPMPD Kaltim Surono berharap banyak desa Kaltim terpilih menjadi target. Sebab DPMPD Kaltim ada tugas meningkatkan Indeks Desa Membangun (IDM) 150 desa sangat tertinggal dan tertinggal menjadi berkembang.

“Yang ada desa wisatanya bisa dikolaborasikan. Semoga bisa masuk kriteria,” katanya.

Sementara Ines menyebut pengembangan desa wisata merupakan amanat Perpres 18/2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 yang pelaksanakann dilakukan bersama kementerian lembaga terkait.

“Target program pendampingan desa wisata menjadikan 244 desa wisata (dewi) mandiri tahun 2024. Hingga saat ini baru ada dua desa wisata mandiri, yakni Pentingsari, Nglanggeran, DIY dan Pangipuran, Bali,”sebutnya.

Tahapannya diawali melakukan profiling 244 desa wisata, program pendampingan 244 desa wisata menjadi desa wisata mandiri, hingga sertifikasi desa wisata berkelanjutan.(AM)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.