ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Jembatan Dondang Kembali Ditabrak

March 4, 2021 by  
Filed under DPRD Kaltim

Share this news

Kutai Kartanegara – Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Muhammad Samsun, meminta diusut penyebab tertabraknya tiang jembatan Dondang oleh ponton pengangkut batubara, Selasa (3/3/2021).
Kejadian ini dikatakan Samsun sudah sering terjadi. Tentu saja merupakan kerugian bagi daerah serta masyarakat sebagai pengguna yang melintasi jembatan tersebut.

“Saya mendapatkan laporan dari beberapa pihak seperti camat, kepala desa serta kawan-kawan kami di lapangan, “ kata Samsun.

Menurut laporan, kapal tongkang bermuatan batubara bernama Prima Sakti 6 tersebut dalam posisi tambat di perairan Kelurahan Teluk Dalam tersebut larut dan menabrak tiang jembatan. Penyebab larutnya ponton tersebut juga belum diketahui dengan pasti.

Samsun meminta laporan larutnya ponton tersebut perlu dicermati. Kejadian terus berulang dan dalam berita acara selalu disebut larut.

Politisi Partai PDI Perjuangan itu mengatakan, seharusnya semua pihak yang berkaitan bisa bertanggung jawab. Sebab ada perusahaan yang mengusasi ponton serta ada kapal pemandu jika akan melewati jembatan.

“Ini mesti diperjelas siapa yang bertanggungjawab,” ujar Samsun.

Dikatakan, larutnya ponton tentu tidak bisa dibiarkan begitu saja. Selama ini kapal pemandu diberi hak memandu kapal pembawa ponton lewat di bawah jembatan. Mereka punya diberi hak menarik biaya terhadap jasa pandu.

“Mestinya kapal pemandu ini juga ikut bertanggung jawab jika ponton menabrak jembatan,” ujar Samsun.

Diwawancarai di tempat yang berbeda, Camat Muara Jawa Safruddin membenarkan kejadian tertabraknya tiang Jembatan Dondang.

“Kami masih menunggu informasi dari pihak terkait yaitu PU provinsi yang saat ini pun sudah ada di lapangan,” kata Safruddin pada media

Safruddin menjelaskan, kondisi jembatan setelah ditabrak mengalami kerusakan lebih besar dari insiden beberapa waktu lalu. Saat ini, pihaknya bersama PU Kaltim, baru bisa melihat kondisi jembatan bagian atas jembatan yang mengalami keretakan.

“Sisi bawah yang tertabrak belum sempat kami lihat,” katanya.
Dikatakan Safrudin, pihaknya menunggu arahan Dinas PU dan DInas Perhubungan. Sementara kendaraan yang boleh melintas yaitu roda empat dengan bobot yang ringan.

“Sementara kendaraan besar belum boleh melintasi jembatan,” tutupnya. (nin)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.