ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Komisi IV Sarankan Tim BKT Ubah Kata ‘KDRT’

March 7, 2023 by  
Filed under Daerah, DPRD Kaltim

Share this news

Puji Setyowati – Wakil Ketua Komisi IV

SAMARINDA – Anggota Komisi 4 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimanta Timur sarankan Tim Badan Pengelola Beasiswa Kaltim Tuntas (BP-BKT) merubah kategori ‘KDRT’ dalam kalimat yang lebih halus, mengingat peminat pendaftar kategori tersebut masih kurang.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi IV Puji Setyowati usai melakukan rapat dengar pendapat bersama Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim dan Tim Badan Pengelola Beasiswa Kaltim Tuntas (BP-BKT) di ruang rapat gedung E, Selasa, (07/03/2023)

“Kategori KDRT wujud perhatian pemerintah terkait tingginya kasus yang terjadi, dan harus di apresiasi,” ucapnya.

Namun puji mengatakan, kalimat KDRT menggambarkan situasi yang malu untuk diketahui oleh halayak, oleh karena itu pendaftar kategori justru sedikit peminat. Sehingga disarankan untuk merubah penyebutan.

“Mungkin bisa dirubah dengan bahasa yang lebih halus, namun tetap dengan tujuan mengcover para korban,” sambungnya.

Hal yang sama juga di ungkap anggota komisi IV fraksi Golkar Salehuddin, yang mengatakan untuk kelengkapan syarat sudah sesuai. Namun memang untuk mendaftar pada kategori KDRT banyak yang masih malu mengakui sebagai korban.

“Tidak bisa dipungkiri, KDRT indentik dengan aib keluarga. Jadi pendaftar malu untuk masuk pada kategori tersebut, padahal tujuan di adakan kategori itu untuk membantu para korban,” ucapnya.

Salehuddin – Anggota Komisi IV DPRD Kaltim

Salehuddin juga menegaskan, dampak KDRT yang dirasakan bukan hanya pada korban, namun juga orang sekitarnya. Salah satu yang sering terjadi adalah kasus penelantaran anak akibat perceraian yang menjadi bagian dari KDRT.

“Tujuannya baik, akan tetapi pemahaman dimasyarakat saja yang masih harus dimaksimalkan,” tambahnya.

Salehuddin menyampaikan, untuk kategori KDRT akan tetap menjadi konsen pembahasan dalam upaya membantu para korban terlepas dari trauma dan mendapatkan haknya memperoleh kehidupan yang lebih baik, salah satunya melalui dukungan biaya pendidikan melalui beasiswa.(Ria)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.