ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Menpora Dukung Kaltim Jadi Pusat Olahraga Nasional

March 21, 2009 by  
Filed under Olahraga Lain

Share this news

Keinginan Kaltim untuk menjadikan daerah ini sebagai pusat olahraga nasional mendapat dukungan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Mempora) Adhyaksa Dault. Apalagi pasca pelaksanaan PON XVII tahun 2008 lalu di Kaltim telah memiliki sarana dan prasarana yang baik. Hal ini merupakan potensi yang besar untuk membangun olahraga di Indonesia. Kaltim sendiri berkeinginan membangun sekolah olahraga seperti Sekolah Ragunan di Jakarta yang banyak menciptakan atlet-atlet nasional dan internasional.

 

Kepada Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak yang melakukan kunjungan kerja (19/3) lalu Menpora mengatakan, sekolah olahraga yang ada di Ragunan saat ini kondisinya sudah memprihatinkan. Karena ia sangat dukung jika ada niat Kaltim untuk membangun sekolah olahraga.

Adanya keinginan Kaltim untuk membangun sekolah olahraga itu sesuai dengan rencana pemerintah pusat untuk memindahkan lokasi yang ada. Karena dirasakan sudah tidak kondusif untuk melakukan pembinaan olahraga.

Jika keinginan Kaltim itu terwujud, maka Menpora akan menyediakan pelatih yang dibutuhkan untuk sekolah itu. Sedangkan mengenai sistem belajar mengajar akan sama dengan sistem pendidikan yang ada.

”Sama seperti sekolah yang lain, Guru akan disediakan oleh Mendiknas. Termasuk juga akan mendapatkan porsi 20 persen dana pendidikan,” kata Adhyaksa.

Dia juga menyampaikan rasa optimisnya Kaltim bisa menjadi tujuan olahraga tidak hanya untuk Indonesia Timur tetapi juga se-Indonesia. Apalagi sudah memiliki sarana yang sesuai standar dan memiliki program yang bagus nantinya. Disamping infrastruktur yang akan segera dibangun seperti Bandara Samarinda Baru. (*/vb-02)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.