Wagub Canangkan GN WOMI Kaltim

March 7, 2013 by  
Filed under Kesehatan

Share this news

SAMARINDA – vivaborneo.com, Wakil Gubernur Kaltim, H Farid Wadjdy mencanangkan Gerakan Nasional Waspada Obat dan Makanan Ilegal (GN WOMI) Kaltim. Pencanangan ditandai penyematan Pin GN WOMI secara simbolis kepada Kepala Badan Ketahanan Pangan & Penyuluhan (BKPP) Kaltim, Kepala BKPP Paser, dan Kepala BKPP Nunukan oleh Wagub Farid disaksikan Kepala BBPOM Samarinda Wirda Zein, pada acara pembukaan Rakernis Ketahanan Pangan dan Penyuluhan se Kaltim, di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda, Rabu (6/3).

“Apresiasi setinggi-tinggi atas dilakukan pencanangan ini. Ini penting dilakukan untuk menjamin keamanan obat dan makanan. Apalagi ini dilakukan atas kerjasama BKPP dengan BBPOM, sehingga diharapkan saling mendukung tanggung jawab pengawasan masing-masing. BKPP pengawasan bahan baku pembuatannya, sedangkan BBPOM mengawasi produk yang sudah beredar,” ujar Farid.

Menurut Farid, fungsi pengawasan selain menjadi tanggung jawab instansi terkait, juga menjadi tanggung jawab semua. Jika itu terlaksanan dengan baik, tentunya memberi jaminan dan rasa aman terhadap kualitas obat dan makanan, bahkan kosmetik sekalipun yag biasa digunakan.

Oleh sebab itu, pihaknya mengharapkan perhatian dan kewaspadaan masyarakat Kaltim terhadap peredaran produk Obat dan Makanan ilegal yang dapat merugikan kesehatan. Pihaknya juga berharap peran aktif jajaran SKPD terutama BKPP se Kaltim untuk berperan aktif dalam kegiatan GN WOMI di Kaltim.

“Setidaknya ada “action” atau kegiatan nyata setelah pencanangan GN WOMI ini,” serunya.

Sementara Wirda Zein mengatakan, pencanangan merupakan tindak lanjut di daerah setelah sebelumnya dilakukan pencanangan tingkat Nasional. Tujuannya tidak lain untuk melindungi obat dan makanan dipasaran agar tidak tercampur dengan yang ilegal

“Ini merupakan bentuk upaya berskala Nasional yang ditujukan untuk meningkatkan kepedulian dan kewaspaan terhadap obat dan makanan ilegal. Sebab kondisinya, sekalipun sejumlah upaya sudah dilakukan untuk memberantas peredaraannya, namun sejauh ini masih ditemukan obat dan makanan ilegal di sudut-sudt Kota besar termasuk Kaltim,” katanya.

Karenanya, rakernis juga diharap menjadi ajang membahas upaya upaya pencegahan dan penangkalan peredaran obat dan makan ilegal. Setidaknya dengan ada pembahasan, diharap dapat meningkatkan koordinasi dan sinergisitas. Tanpa kordinasi BBPOM Samarinda tidak bisa berbuat apa-apa.

Mekanisme pencegahan dan penangkalan dimaksud antara lain memutus rantai demand atau permintaan melalui pemberdayaan masyarakat sebagai pengguna mulai digalakan agar mampu waspada terhadap peredaran obat dan makan ilegal termasuk palsu. Sesuai keseimbangan supply pasokan dan demand menjadi faktor pemicu meluasanya peredaran obat dan makanan ilegal disemua golongan masyarakat.

Masyarakat, kata dia, diminta selalu membaca label guna mengenali dan mengidentifikasi produk yang terdaftar, membelinya disarana berizin resmi,  dan hal-hal lain yang mengarah pada kemampuan melindungi dirinya dari obat dan makanan ilegal. (vb/arf)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.