ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Kaltim Canangkan Swasembada Beras 2010

April 18, 2009 by  
Filed under Politik dan Pemerintahan

Share this news

Samarinda -vivaborneo.com – Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak  mencanangkan program swasembada beras dengan target pada tahun 2010 swasembada tersebut dapat  tercapai. Pencanangan ini sebagai salah satu langkah tercapainya program prioritas ketahanan pangan bagi masyarakat Kaltim.

Pencapaian swasembada besar ini, dengan cara meningkatkan dan memberdayakan para petani, agar menghasilkan beras-beras yang bermutu dan memiliki daya saing dengan beras-beras impor, sehingga ke depan ditargetkan tak ada lagi impor beras.

“Dan Saya mintakan kepada 14 Bupati dan Walikota se-Kaltim, untuk turut meningkatkan dan memberdayakan para petani itu. Banyak cara yang bisa dilakukan terhadap mereka, sehingga tingkat produktifitas mereka dalam bertani dan menghasilkan beras memiliki mutu dan daya saing dengan beras impor,” kata Awang Faroek , Selasa (14/4) dalam acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) 2009.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Eddy Heflin, mengatakan, sangat yakin target 2010 swasembada beras yang diungkapkan Gubernur itu akan tercapai. Sebab banyak lahan-lahan yang selama ini kurang dioptimasilisasikan, bisa dimanfaatkan.

“Tapi pada intinya adalah, pencanangan Pak Gubernur ini harus kerjasama semua pihak, khususnya Kabupaten dan Kota, karena mereka lah yang memiliki petani yang bisa diberdayakan,” tambahnya

Dengan pencanangan swasembada beras 2010 ini diharapkan dapat menekan jumlah pengangguran di Kaltim yang jumlahnya terus meningkat menyusul banyaknya PHK. Swasembada beras adalah salah satu cara masyarakat yang terkena PHK itu untuk banting setir menjadi masyarakat tani atau petani,” ujar Gubernur dengan tegas.(vb-01/aid)

 


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.