ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Kaltim Masuk Seleksi Tahap III Penilaian PPD

April 1, 2023 by  
Filed under DPRD Kaltim

Share this news

SAMARINDA– Kalimantan Timur menerima kunjungan dari tim peniliti utama dan tim peneliti independent dalam rangka penilaian Tahap III verifikasi penilaian tingkat Provinsi Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahun 2023 di Ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim, Jumat (31/03/2023)

Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud menyampaikan pemerintah Kaltim  dapat memperoleh anggaran Dana Insentif Daerah (DID) melalui jalur PPD yang diberikan Kementerian PPN / Bappenas sebagai wujud apresiasi kepada daerah-daerah terbaik dalam bidang perencanaan pembangunan, pencapaian dan inovasi.

“Salah satu reward-nya adalah DID yang dapat dimanfaatkan untuk tahun anggaran berikutnya,” ucapnya

Hasanuddin juga menyampaikan, DPRD akan kritik dan saran atas kinerja pemerintah mendukung upaya pencapaian penghargaan jalur PPD, dan meminta benchmarking atau pembanding penilaian dari daerah lain.

Senada dengan hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji menambahkan, pemerintah daerah telah memberikan informasi lengkap terkait aktivitas pembangunan Kaltim kepada DPRD. Dengan terus membangun sinergitas yang sudah baik harus terus dipertahankan dan ditingkatkan, sehingga pembangunan ke depan  dapat menjadi lebih baik.

Seno juga menambahkan, saat ini kinerja Pemprov Kaltim dianggap sudah on the track. Terbukti saat ini pertumbuhan ekonomi Kaltim lebih baik daripada pertumbuhan ekonomi nasional. Jumlah angka kemiskinan juga mengalami penurunan.

“Memang masih ada indikator yang ada di atas rata-rata, namun saat ini pemerintah tengah berusaha untuk menurunkan angka tersebut dan itu patut diapresiasi,” tambahnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim Sri Wahyuni menyebutkan bahwa verifikasi ini adalah tahap ketiga dalam rangka penilaian PPD. Menurutnya, ini juga sebuah momentum yang baik dimana Kaltim akan menjadi mitra utama Ibu Kota Nusantara (IKN).

Dia menambahkan, tahun ini Kaltim menjadi satu-satunya provinsi di Indonesia, bahkan di level Asia Pasifik yang telah berhasil melaksanakan program carbon fund (emisi karbon) dan telah mendapat kompensasi pembayaran dari Bank Dunia.

“Kita baru menandatangani perjanjian kerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup terkait penggunaan dana karbon dari Bank Dunia (World Bank) sebesar USD 20,9 juta. Dana karbon untuk Kaltim sudah masuk ke kas daerah minggu lalu,” pungkasnya. (Ria)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.