ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

PWI – SMSI Partisipasi Bersih Lingkungan di Lingkar Masabang

April 8, 2022 by  
Filed under Lingkungan Hidup

Share this news

Vivaborneo.com, Samarinda — Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kutai Timur dan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kutim melangsungkan kegiatan  bersih-bersih lingkungan. Ternyata ibadah puasa di bulan Ramadan tidak menghalangi anggotanya untuk melaksankan bakti sosial kemsyarakatan.

PWI dan SMSI ikut tergabung dalam beberapa instansi untuk menjaga lingkungan pasca banjir di Kota Sangatta. Kegiatan dilaksanakan mulai pukul 16.00 Wita-17.30 Wita, Jumat  sore (8/4/2022).

Tak hanya PWI dan SMSI, beberapa instansi seperti Kodim 0909 Kutim, Polres Kutim, Desa Sangatta Selatan, Gerakan Peduli Air dan Sampah (G-PAS), dan Bidak pun ikut mensukseskan acara perdana tersebut. Sedikitnya lebih dari 30 orang yang melaksanakan   Gerakan Jumat Bersih tersebut.

Kepala Desa Sangatta Selatan, Roni Wahyudi mengucapkan terimakasih lantaran semua pihak sudah terlibat dalam bersih-bersih lingkungan di desanya. Tentu saja ia memberikan apresiasi. “Semoga saja kegiatan ini terus berlanjut lagi setelah lebaran nanti,” harap Roni.

Ditempat yang sama, Dandim 0909 Kutim, Letkol Czi Heru Aprianto diwakili Pasi Intel Bagus Aji Suryanata Kusuma mengatakan jika pihaknya sangat mendukung bersih lingkungan tersebut.  Sekitar 20 orang lebih anggota Kodim yang dikerahkan. “Tentu kami sangat mendukung. Semoga saja masyarakat sadar dan membuang sampah tepat waktu dan pada tempatnya,” katanya.

Ketua PWI Kutim, Ibnu Djuraid pun mengaku siap terlibat kapanpun dalam bersih lingkungan. Ditambahkan Ibnu, kegiatan bakti sosial kemasyarakatan merupakan salah satu program PWI Kutim.

“Kutim kerap banjir. Terakhir beberapa pekan lalu. Banjir sangat besar sekali. Untuk itu, perlu kita menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Apalagi ke sungai,” pesannya.

Ketua SMSI Kutim, Dhedy,SP pun mendukung program bersih lingkungan. Hal ini wajib digalakkan. Minimal sepekan sekali. Sehingga masyarakat sadar dan mencontoh langkah tersebut.

Iapun meminta kepada pemerintah agar memberikan sangsi tegas kepada mereka yang membuang sampah sembarangan khususnya ke sungai. Jelas hal itu melanggar dan pastinya membahayakan lingkungan.

“Kami juga fokus pada bersih lingkungan, termasuk bersih-bersih sungai. Tentu saja kita berharap masyarakat sadar bahwa sampah merupakan salah satu penyebab banjir. Berikan sangsi tegas. Jika tidak, maka sungai akan tercemar dan dangkal. Apalagi diketahui, kita menggunakan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari,” katanya. (vb/*)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.