Kaltim dan Jawa Timur Teken Kerja Sama Perkuat Pemberdayaan Desa

May 16, 2025 by  
Filed under Kalimantan Timur

Share this news

BALIKPAPAN— Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kalimantan Timur menandatangani Kesepakatan Bersama tentang Kerja Sama Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa. Penandatanganan ini menjadi simbol kuat pembangunan desa kini dipandang lebih dari sekadar urusan administratif, melainkan sebagai motor penggerak ekonomi lokal dan ketahanan sosial nasional.

Tidak hanya bersifat simbolis, kerja sama ini mengusung substansi kuat, mempererat hubungan antarprovinsi untuk mempercepat pembangunan desa melalui kolaborasi lintas batas administratif.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Jawa Timur sepakat bahwa desa harus menjadi pusat pertumbuhan, bukan hanya penerima program. Ruang lingkup kerja sama mencakup pengembangan kapasitas SDM dan aparatur desa, penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa), digitalisasi layanan desa, pengembangan desa wisata, hingga ketahanan pangan berbasis potensi lokal. Selain itu Kerjasama juga dalam bidang akses informasi dan dukungan dalam Peningkatan dan Pengembangan Sumber Daya Alam melalui Produk Unggulan Desa (Prudes) dan Produk Unggulan Kawasan  Perdesaan (Prukades), serta saling memberikan akses informasi dan dukungan dalam Pengembangan Kerjasama Desa dan Kawasan Perdesaan.

Lebih dari itu, kerja sama ini membuka peluang pengembangan desa tematik seperti Desa Adat, Desa Ekspor, hingga Desa Anti Korupsi.

Dalam misi dagang yang turut mewarnai kegiatan ini, berbagai produk unggulan dari desa di Kalimantan Timur dipamerkan. Di antaranya adalah Arang Briket dari UMKM Binsik Paser, Batik Eco Print dan Batik Tulis dari Penajam Paser Utara, Kripik Kalbana, Patin Asap, Madu Kelulut Asli, Coklat Lung Anai, dan Kripik Esa Masin Paser. Produk-produk ini menjadi contoh konkret bahwa desa memiliki potensi ekonomi riil yang layak dipromosikan hingga ke pasar nasional bahkan global.

Kepala DPMPD Kaltim, Puguh Harjanto optimis, penguatan kerja sama antara Pemprov Kaltim dan Pemprov Jatim dapat memberikan impact positif yang besar bagi pemberdayaan dan kemajuan desa.

“Tentu, tantangan tetap ada. Harmonisasi kebijakan, kesiapan SDM, dan pelaksanaan di lapangan menjadi pekerjaan rumah. Namun dengan komitmen politik yang kuat dan dukungan birokrasi yang responsif, tantangan tersebut justru bisa menjadi peluang inovasi,” pungkasnya. (adv)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.