KONI Kaltim Audensi Ke Pemkab Kubar

May 30, 2025 by  
Filed under Olahraga

Share this news

SENDAWAR – Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi  Kalimantan Timur (Kaltim) yang terbentuk dalam Tim Caretaker KONI  Kabupaten Kutai Barat (Kubar) melakukan audensi dengan Bupati Kubar, Frederick Edwin.

Audensi dilakukan untuk membahas pemilihan Ketua KONI Kubar masa bakti 2025 – 2029. Sebelumnya kepengurusan KONI Kubar yang diketuai Tobias F. Kainama dibekukan pada 20 Mei 2025.

Kehadiran Tim Caretaker KONI Kubar dipimpin Ketua Caretaker Akhmad Albert, yang juga sebagai Sekjen KONI Kaltim beserta Pengurus KONI Provinsi Kaltim lainnya disambut baik Bupati Kubar, Pada Jumat (30/5/2025).

Dikatakan  Albert, pertemuan dengan Bupati Kubar dalam rangka membahas kemajuan KONI Kubar, sehingga kedepan sinergi semakin kuat antara KONI Kubar dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubar beserta instansi terkait lainnya.

Dijelaskan, Tim Caretaker  dalam waktu dekat akan segera melaksanakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda). Pemilihan Ketua KONI Kubar dan dilakukan melalui Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub).

“Kami rencanakan pemilihan KONI Kubar  pada akhir Juni 2025 mendatang,”jelasnya.

Ia menyebut, anggaran KONI Kubar tidak dapat dikelola sebelum terpilih ketua definitif, hal itu akan berakibat pada terhambatnya pembinaan cabang olahraga (cabor) di daerah.

Ia memastikan, tanpa Ketua defenitif, KONI Kubar tidak dapat mengikuti event-event olahraga provinsi maupun nasional, sehingga Ketua KONI Kubar yang definitif harus terpilih pada akhir Juni 2025 mendatang.

“Pemilihan Ketua KONI Kubar dilaksanakan terbuka dan tidak ada yang kami tutup-tutupi, yang penting calon ketuanya harus memiliki komitmen untuk meningkatkan prestasi olahraga di Kubar,”ujarnya. (arf)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.