ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Novel : Pesta Budaya Bengen Lepek Majeu Bisa Tarik Wisatawan

May 28, 2023 by  
Filed under Kutai Timur

Share this news

SANGATTA – Pelaksanaan pesta budaya Bengen Lepek Majeu di Desa Rindang Benua, jalan Poros Sangatta-Bontang, Sangatta Selatan, Sabtu (27/5/2023) berlangsung meriah. Kegiatan itu dinilai cukup bagus dan bisa menarik wisatawan.

Penilaian itu disampaikan anggota DPRD Kutim dr Novel Tyty Paembonan juga turut menyaksikan acara tersebut. Sebab, di Kutim ini banyak memiliki budaya dan perlu terus dilestarikan.

“Kita berharap, dengan keberagaman yang kita miliki, salah satunya melalui pesta budaya Bengen Lepek Majeu bisa menarik wisatawan. Baik lokal maupun mancanegara, untuk berkunjung ke Kutim,” ujar politisi Partai Gerindra ini.

Kegiatan ini menurut Novel, dilaksnaakan masyarakat Suku Dayak Kenyah, sebagai wujud rasa syukur mereka kepada Tuhan Yang Maha Esa (YME), setelah menyelesaikan proses panen padi.

Dia mengapresiasi kegiatan Bengen Lepek Majeu tersebut. Sebab, selan mengucapkan rasa syukur, pesta budaya itu sebagai salah satu upaya untuk melestarikan dan mempertahankan adat istiadat warisan para leluhur, khususnya warga suku Dayak Kenyah yang ada di Kutim.

dr Novel Tyty Paembonan

Dikatakan, acara itu menampilkan nilai-nilai kebudayaan berupa tari-tarian. Ini menjadi kebanggan karena menjadi salah satu kekayaan yang dimiliki Kutim.

Kegiatan itu juga turut di hadiri Bupati Ardiansyah Sulaiman, Wakil Bupati Kasmidi Bulang, Ketua Adat Kenyah Kaltim, Ajang Kedung.

Sebelumnya, Bupati Kutim, Ardiansyah memberikan apresiasi kepada seluruh warga khusunya masyarakat suku Dayak Kenyah, yang hingga saat ini, masih mempertahankan dan melestarikan adat budaya warisan leluhur. Salah satunya dengan melaksana acara Bengen Lepek Majeu (dalam bahasa Indonesia berarti pesta panen).

“Saya kira ini tepat, kalau Desa Rindang Benua dijadikan sebagai desa budaya. Karena posisinya persis di pintu masuk ibu kota Kabupaten, seperti di Samarinda ada kampung budaya Pampang,” tuturnya. (adv)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.