ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Samsum Nilai Pembentukan Daerah Otonomi Baru Berhasil

May 1, 2021 by  
Filed under DPRD Kaltim

Share this news

Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun

SAMARINDA – Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun menilai pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) yang telah berjalan di Kaltim berhasil. Dia mengatakan, daerah induk tidak kemudian lebih kecil dari daerah pemekarannya dan percepatan pembangunan serta ekonomi meningkat.

Dikatakan Samsun, dengan adanya DOB, ada percepatan pembangunan, karena ada dekosentrasi massa. Jadi massa tidak hanya terkumpul di satu kabupaten/kota saja, tapi kabupaten/kota batu terjadi dekosentrasi massa. Mobilisasi massa akan menumbuhkan perekonomian baru, jadi magnet baru lagi.

“Kalau saya lihat dari secara perekonomian cukup berhasil,” ujarnya pada media ini, Jumat kemarin (30/4/2021).

Terkait dengan banyaknya daerah-daerah yang mengajukan wacana DOB, Legislator Karang Paci ini menyebut, sejauh ini Pemerintah Pusat masih belum mencabut monotarioum DOB dan masih melakukan masa evaluasi terhadap DOB. Namun Samsun menyakini jika pengajuan DOB di Kaltim akan mendapatkan persetujuan dari presiden, selama memenuhi persyaratan yang ditentukan walaupun belum diketahui kapan waktunya.

“Selama memenuhi persyaratan, saya yakin pemerintah pusat setuju (DOB di Kaltim, red),” katanya.

Dikatakan Samsun, jika beberapa wacana DOB di Kaltim disetujui, maka dia menyakini akan berdampak lebih baik bagi daerah. Baik dari sisi pembangunan, ekonomi.

Disinggung mengenai faktor yang menyebabkan munculnya wacana DOB di Kaltim, Legislatif dari Fraksi PDI-P ini mengatakan, mayoritas pemekaran dilatarbelakangi karena masalah geografis. Namun ketika disingung mengenai wacana pemekaran DOB karena untuk “bagi-bagi kue”, Samsun pun tak menampik hal itu bisa terjadi.

“Saya melihat di Kaltim ini terjadi pemekaran karena latar belakangnya yang disampaikan masyarakat karena masalah geografis, masalah keterisolasian. Sehingga ketika terjadi DOB, maka akan ada keterbukaan akses, maka sektor ekonomi tergali,” terangnya. (*/adv)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.