ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Sirene Perumdam Samarinda Jadi Tempat Cagar Budaya

May 27, 2022 by  
Filed under PDAM Samarinda

Share this news

SAMARINDA – Sirene PDAM atau Perumdam Tirta Kencana Kota Samarinda yang berada di lokasi IPA Tirta Kencana termasuk salah satu dari 9 tempat Cagar Budaya yang diumumkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda. Surat Keputusan diserahkan Walikota Samarinda H Andi Harun disela-sela Agenda Pelepasan Siswa Kelas IX SMP Negeri 21 di Jalan Tongkol Kelurahan Sungai Dama Kecamatan Samarinda Ilir, Rabu (25/5/2022).

Sirene milik Perumdam Tirta Kencana yang merupakan peninggalan jaman Belanda hingga saat ini masih berfungsi sebagai informasi bencana kebakaran. Bahkan jika bulan puasa selalu dibunyikan sebagai pertanda saat buka puasa dan tanda imsak sahur ramadhan.

Daftar penerima Surat Keputusan Cagar Budaya yakni :

  1. Masjid Siratal Mustaqim.
  2. Mimbar Masjid Siratal Mustaqim.
  3. Kotak Infak Masjid Siratal Mustaqim.
  4. SMP N 21 Samarinda.
  5. Tugu Kebangunan.
  6. Makam Daeng Mangkona
  7. Sirine Perumdam Tirta Kencana
  8. Bangunan Exs Polresta Samarinda Jl Bhayangkara.
  9. Kelenteng jl Yos Sudarso.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Samarinda Asli Nuryadin menerangkan, dalam penetapan Cagar Budaya mengacu kepada beberapa indikator diantaranya tokoh, peristiwa, tempat, beberapa objek dan lokasi yang berpotensi diusulkan ke Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Tehnologi melalui Aplikasi Data Pokok Kebudayaan/Sistem pendataan kebudayaan terpadu tahun 2019 – 2022.

“Sebanyak 40 Objek Cagar Budaya yang kami daftarkan. Hasil identifikasi dan verifikasi Tim Ahli Cagar Budaya ( TACB) Samarinda merekomendasikan 9 Cagar Budaya, yang kemudian ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) Cagar Budaya oleh Walikota,” terangnya.

Diharapkannya, atas penetapan tersebut, Pemerintah punya andil dan keseriusan untuk terus merawat Cagar Budaya yang ada serta dapat mengembangkan menjadi destinasi wisata yang dapat di kunjungi siapa saja dari lintas generasi.

Walikota Samarinda Andi Harun menyampaikan, lewat cagar budaya pihak pengelola lokasi bisa melihat peluang untuk bisa menjaga dan melestarikan serta menyajikan informasi yang baik. Misalnya dengan konten yang dibuat menarik, ditampilkan dalam satu ruang atau lokasi.

“Contohnya di SMPN 21 ini, bisa menampilkan foto perkembangan Sekolah sejak awal dibangun hingga saat ini. Sehingga pengunjung yang datang bisa melihat kenangan dari masa ke masa,” jelas Andi Harun.

Sebagai informasi Sirene milik PDAM atau Perumdam Tirta Kencana Kota Samarinda dipilih sebagai cagar budaya merupakan bangunan peninggalan Jaman Belanda dan hingga saat ini  masih berfungsi dengan baik.

“Alhamdulilah kebanggan tersendiri  bagi kami, sirene peninggalan Belanda ini masih berfungsi dengan baik sebagai informasi jika ada bencana kebakaran dan pertanda saat buka puasa dan sahur berakhir nya Imsyak jika di bulan Ramadhan,” tutur HM Lukman Asisten Manager Kesektariatan dan Humas Perumdam Tirta Kencana Kota Samarinda. (rd)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.