ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Alfi, Abdikan Diri Menjadi Sopir Ambulans

June 12, 2022 by  
Filed under Profile

Share this news

Alfiannor

TANAH GROGOT –  Alfi, panggilan akrabnya, pria yang bernama lengkap Alfiannor (48) sejak tahun 2015 mengabdikan waktunya untuk menolong dan membantu sesama.

Pengabdiannya membawa ambulans dimulai saat mengantarkan jenazah orangtuanya ke pemakaman. Sebelumnya, ia membawa orang tuanya ke rumah sakit dengan menggunakan mobil pribadi. Namun setelah 30 menit di rumah sakit, orang tuanya meninggal. Ketika meminta bantuan ambulan dari piahk Rumah Sakit Tanah forogot untuk mbawa jenazah pulang ke rumah tidak ada.

“Tiba-tiba datang ambulans Gerindra yang dibawa Pak Liem Eddy Hartono dan mengantarkan jenazah orang tua saya ke rumah,” ucap Alfi yang tak dapat menyembunyikan roman dukanya.

Ambulans tersebut kemudian menitipkan kepada Alfi jika diperlukan untuk mengantarkan ke pemakaman.

“Betul saja paginya saya bawa ambulance itu yang pertama kali mengantarkan bapak saya ke pemakaman,” katanya.
Sejak saat itu Alfi kemudian dipercaya membawa ambulans sebagai sopir relawan. Ia selalu siap meluncur ke klinik membawa pasien ataupun jenazah hingga 2019.

Pada 2019, ambulans tersebut diserahkan bersama surat dari DPP Gerindra yang berisi tagihan pajak kendaraan yang belum dibayar.

“Jika tidak dibayar maka ambulans akan ditarik kembali oleh DPP,” kenang Alfi.

Dijelaskan Alfi, pajak kendaraan ini cukup mahal karena mobil plat hitam milik perusahaan dan bukan status mobil ambulans. Jadi ia harus menyediakan dana yang kemudian diserahkan ke DPP yang kemudian mengurus pembayaran pajaknya.

“Alhamdulillah untuk membayar pajak setiap tahun dapat diatasi dari pemberian pengguna jasa ambulans,” jelas Alfi yang telah memiliki anak dua ini.

Diakuinya, sejak menjadi sopir ambulans ia banyak belajar arti hidup, Berbagai kondisi pasien seperti stroke, pecah kepala pernahdibawa. Alfi bersyukur mandapat kesempatan untuk menolong sesama. Ia menganggap hal ini bukan kebetulan, tapi merupakan ketepan Allah.

“Saya banyak-banyak bersyukur, betapa sakitnya jika kita diperankan Allah menjadi orang yang sakit,” ucap Alfi.
Saat ini di Kabupaten Paser ini terdapat 84 ambulans. Sebagaiam besar bantuan dari pemerintah kabupaten untuk setiap desa. Hanya dua ambulans yang menggunakan plat hitam yang tergabung di Forum Solidaritas Driver Ambulans Paser.

“Sopir ambulans adalah hidup saya. Saya harus melayani sesama yang memerlukan, tidak pandang suku, agama kita harus tolong, kapan pun dan kami siap melayani,” kata Alfi.

Alfi sangat berharap pemerintah daerah bisa memperhatikan fasilitas mobil jenazah yang ada di RSUD Panglima Sebaya Tanah Grogot. Saat ini mobil jenazah hanya dua. Itupun salah satunya dalam kondisi rusak setelahg mengalami kecelakaan.

“Semoga bisa mendapat perhatian dari bupati,” harap Alfi yang ditemui media ini di rumah yang menjadi posko Ambulans Gerindra di Desa Tapis Kecamatan Tanah Grogot. (mun)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.