Jaringan Sindikat Judi Togel di Samarinda Terungkap

SAMARINDA, – Satuan Reserse Kriminal Poltabes Samarinda kembali mengungkap jaringan judi togel (toto gelap). Kali ini, pelaku yang ditangkap termasuk jaringan terbesar ketiga di Samarinda yaitu HE yang hingga kemarin, Selasa (16/6), masih buron.Polisi hanya berhasil menangkap tiga pengedar judi togel itu Marhaban (36) sebagai pengepul dan dua pengecernya Wero (50) dan Paturisi (50), kesemuanya warga Jl Bung Tomo Samarinda Seberang. Dari tangan mereka, petugas menyita uang Rp 111.000 milik tersangka, rekapan judi togel dan sebuah brankas milik bandar besar judi togel HE. Kasat Reskrim Poltabes Samarinda Kompol A Yusep Gunawan menjelaskan pengungkapan kasus ini berkat informasi masyarakat yang melaporkan adanya transaksi judi togel di wilayah Samarinda Seberang. Info diterima ini ditindaklanjuti dengan penyelidikan. “Polisi menyelidiki beberapa hari kemudian saat waktu yang tepat mengamankan tiga tersangka dimana satu pengepul dan dua pengecer judi togel. Mereka kita tahan dan dijerat pasal 303 KUHP dengan ancaman hukuman paling lama 10 tahun penjara,” kata Yusep. Awalnya terungkap kasus ini dari tetangkapnya pengepul sekaligus tangan kanan HE yaitu Marhaban. Pria ini digerebek sedang santai di rumah. Polisi saat dirumahnya menemukan rekapan judi togel dan uang diduga hasil penjualan kupon. Ia pun lalu disuruh menunjukan pengecer lainnya yang akhirnya petugas menangkap Wero dan Paturisi. Pengepul judi togel yang ditangkap, Marhaban bertugas mengumpulkan setoran uang dari pengecernya berjumlah lima orang. Selain dua tertangkap Wero dan Paturisi, pengecer lainnya En dan Sa belum tertangkap. Marhaban beroperasi mengumpulkan uang pada hari memutar angka togel sekitar pukul 16.00 sore. Kemudian pukul 19.00 diumumkan angka keluar dari pesan singkatponselnya.(vb-01/satreskrimpoltabessamarinda)

---