ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Pesan Wagub Untuk Para Dosen, Jangan Bawa Masalah Rumah Ke Kampus

June 7, 2022 by  
Filed under Kalimantan Timur

Share this news

Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi

SAMARINDA – Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim H Hadi Mulyadi berbagi kisah suksesnya selama 25 tahun menjadi guru dan dosen. Kisah itu diuraikan Wagub Hadi Mulyadi usai menyaksikan pelantikan Dewan Pengurus Wilayah Persatuan Dosen Republik Indonesia (PDRI) Provinsi Kalimantan Timur Periode 2020-2025 di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Senin (6/6/2022).

“Saya bersyukur dan bangga bisa bertemu dengan teman sesama profesi. Saya sudah 25 tahun menjadi guru dan dosen. Hampir semua jenjang sekolah pernah saya mengajar. Mulai TK, SD, SMP, SMA, S1 dan S2. Jadi bapak ibu jangan mengeluh, saya sudah tahu masalahnya,” buka Wagub Hadi Mulyadi setengah bercanda.

Tanpa bermaksud mengajari dan menggurui para dosen, Wagub Hadi berpesan agar setiap dosen dan guru harus memiliki modal utama dalam bekerja (mengajar) yakni keikhlasan dan ketulusan. Selain itu juga diperlukan kerja keras dan mengajar dengan cinta.

Meski mengakui, suatu ketika para dosen dan guru pasti akan menemui masalah di rumah, lingkungan kerja dan lainnya, namun hendaknya para guru dan dosen bisa tetap sabar dan melandaskan kerja mereka dengan penuh cinta.

“Dalam 25 tahun itu, seberat apapun masalah di rumah, saya tetap mengajar penuh cinta dan tidak melampiaskan kemarahan itu kepada murid atau mahasiswa. Jangan bawa masalah di rumah ke kampus. Kita harus tetap tersenyum dan itu hanya bisa dilakukan kalau kita bekerja dengan penuh cinta,” pesan Wagub Hadi.

Selain itu, tidak mungkin ada sukses yang bisa dihasilkan tanpa bantuan orang lain. Sebab itu, para dosen dan guru juga diingatkan untuk selalu membangun kerja sama dengan komunikasi yang baik.

“Terakhir jangan lupa berdoa. Doakan juga anak murid dan mahasiswa kita,” lanjut Hadi.

Pesan penting lain yang juga disampaikan Wagub Hadi Mulyadi agar para dosen dan guru tidak menyusahkan anak murid atau mahasiswa. Misalkan, susah ketika akan ditemui untuk urusan skripsi atau tesis.

Guru dan dosen juga harus mampu memetakan potensi kemampuan setiap anak. Karena setiap anak, pasti memiliki kemampuan yang tidak sama. Wagub juga sempat mengungkapkan 8 tipe kecerdasan yang dipaparkan dalam Teori Gardner.

“Guru dan dosen harus bisa melihat potensi anak didik. Jangan melihat hanya dari sisi akademik, sehingga bisa mengakselerasi potensi kemampuan setiap anak. Tidak ada satu anak pun yang tidak memiliki kecerdasan. Jangan pernah katakan murid kita bodoh, sebab sebenarnya kita yang tidak mampu mengeksplorasi kecerdasan anak,” pesan Hadi lagi.

Pelantikan dilakukan oleh Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat PDRI Ahmad Zakiyuddin. Sementara DPW PDRI Provinsi Kaltim diketuai oleh H Husni Thamrin. (sam)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.