ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Sosok Poldi, Bercocok Tanam Untuk Masjid dan Gereja

June 26, 2022 by  
Filed under Uncategorized

Share this news

Poldi, Kepala Kampung Suka Murya, Kecamatan Talisayan, Berau

TALISAYAN.  Tak ada yang menduga, berawal dari hobinya bercocok tanam sejak kecil,  dengan lahan yang terbatas, justru kini telah memiliki puluhan hektare lahan perkebunan dengan berbagai macam jenis tanaman.

“Saya mulai bercocok tanam sejak kelas 1 SMP, ikut bersama orang tua. Pulang sekolah, ganti baju langsung ke kebun,” kata Poldi, Kepala Kampung Suka Murya,  Kecamatan Talisayan Kabupaten Berau kepada media ini tersenyum. (Sabtu (25/6/2022).

Kebiasaan itu terus terbawa sampai sekarang.  Jika tidak kerja dalam sehari, badannya terasa pegal-pegal.

Ditemui di sela sela kesibukannya, seperti  biasa Poldi tengah membersihkan lahan seluas setengah hektar siap tanam di sekitar masjid Al Hijrah Kampung Suka Murya.  Tanaman yang rencananya akan ditanami kata Poldi lagi yaitu jenis lombok. Ditargetkan,  lombok ini akan mendatangkan hasil ratusan juta rupiah.

“Hasil panen lomboknya akan kita masukkan ke kas masjid ini.  Bukan di sini saja,  tapi tempat ibadah lainnya seperti gereja juga kita lakukan hal yang sama. Hasil panennya kita masukkan ke kas gereja. Dan alhamdulillah ini didukung masyarakat,” kata Poldi.

Program bercocok tanam patut dicontoh ini lanjut Poldi yang menjabat Kepala Kampung Suka Murya,  Kecamatan Talisayan periode 2021/2025 lagi,  akan terus berlanjut.  Setelah lombok,  ditargetkan tomat dan terakhir jagung.

“Begitu seterusnya, apalagi harga lombok,  tomat dan jagung saat ini lagi naik. Sayang kalau ada lahan kosong tidak dimanfaatkan, selain bersih juga memberikan hasil,” tambah.

Saat ini Kampung Suka Murya memiliki jumlah penduduk lebih dari 1000 jiwa.  penghasilan utama masyarakatnya dari bercocok tanam seperti jagung,  sawit,  pisang dan lainnya. Infrastruktur umum kampung ini terbilang lengkap, mulai dari kantor Koramil 0902-07 Talisayan. prasarana pendidikan tingkat Sekolah Dasar (SD) , kesehatan,  pabrik kelapa sawit,  fasilitas olahraga hingga pos keamanan tiap RT.

Sebagai kepala kampung, Poldi yang dikarunia 2 anak hasil buah kasih dari istri tercinta,  Masriani (55),  tetap berusaha bekerja semaksimal mungkin. Terutama dalam hal pelaksanaan program pembangunan dapat terwujudkan. Karena menurut Poldi,  kepala kampung merupakan pelayan masyarakat,  bukan sebaliknya minta dilayani masyarakat.

“Pagi sampai jelang sore di kantor.  Setelah itu ganti baju lanjut ke kebun,” ungkapnya tersenyum. (yoi)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.