ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

DPRD Balikpapan Apresiasi Satgas Monalisa

July 9, 2019 by  
Filed under Balikpapan

Share this news

Balikpapan – DPRD Kota Balikpapan mengapresiasi keberadaan Satuan Tugas Monitoring Alat Perekam Transaksi Usaha (Satgas Monalisa) yang dibentuk Badan Pengelola Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (BPPDRD) setempat.

Ketua Komisi II DPRD Kota Balikpapan M. Taqwa mengatakan, keberadaan Satgas Monalisasi dianggap sangat membantu dalam mengawasi keberadaan tapping box ataupun mobile POS yang terpasang di hotel, restoran, maupun rumah makan.

“Dibentuknya satgas tersebut sangat mendukung program BPPDRD. Apalagi setiap pemasangan tapping box, petugas satgas mengawasinya. Bahkan ikut memantau jalannya alat yang dipasang berfungsi atau tidak,” ujarnya.

Taqwa menilai, inilah gunanya satgas tersebut, mereka bisa saja memantau sebulan satu atau dua kali untuk mengunjungi tempat di mana alat perekam ini dipasang. Bahkan, jika alat tersebut rusak, satgas inilah yang akan segera bertindak mengambil langkah selanjutnya. Misalnya, melaporkan ke pihak terkait untuk segera dilakukan perbaikan.

Menurutnya, keberadaam Satgas Monalisasi akan mendorong peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Karena pemasangan tapping box bagi wajib pajak akan berdampak positif bagi peningkatkan PAD.

“Baik dari segi teknis maupun dari vendor penyedianya harus lebih dioptimalkan, sehingga penyerapan pajak jadi lebih baik,” ujarnya.

Pemasangan tapping box juga mencegah praktik kecurangan, baik yang dilakukan pengelola restoran dan hotel maupun petugas pajaknya. Karena dengan alat itu, semua transaksi terekam secara otomatis.

“Kami dukung pemasangan alat ini, karena ini bisa meningkatkan PAD. Apalagi, setiap tahun jumlah rumah makan dan hotel terus bertambah, yang tentunya realisasi pajaknya juga naik,” ujarnya.

“Kami tidak suudzon. Tapi berdasarkan laporan BPPDRD, masih ada hotel dan restoran yang pajaknya tidak sesuai fakta di lapangan. Misalnya, lokasi objek pajaknya ramai tapi pajaknya rendah. Tapi tidak usah saya sebut, menjaga kode etik,” tutupnya.(an/adv)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.