ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Kesehatan Masyarakat Modal Utama Membangun Daerah

July 3, 2011 by  
Filed under Kesehatan

Share this news

SAMARINDA –  vivaborneo.com, Kesehatan masyarakat adalah modal utama membangun daerah.  Masyarakat yang sehat akan lebih mudah berpikir sehat dan bekerja lebih baik. Kondisi ini, tentu akan berpengaruh sangat positif bagi setiap proses pembangunan di daerah.

“Pemerintah terus berupaya mengajak masyarakat untuk hidup sehat dan tidak ragu berupaya  menciptakan jiwa dan raga yang sehat.  Kita harus yakin, dengan jiwa dan raga yang sehat kita akan mampu menghasilkan kinerja yang lebih baik, dibanding ketika kita terbaring sakit,” kata Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltim, Irianto Lambrie, saat membuka Simposium dan Pemeriksaan Jantung Untuk Awam di Ruang Rembulan RSUD AWS Samarinda, Minggu (3/7).

Menjaga kesehatan sesungguhnya bukan hal yang sulit. Setiap orang pasti setuju, kesehatan adalah modal yang sangat penting.  Tapi anehnya, menjaga kesehatan justru kerap dianggap tidak terlalu penting.  Saat sakit menyerang, biasanya baru muncul kesadaran  betapa penting  upaya menjaga kesehatan.

Irianto yang juga  Ketua Yayasan Jantung Indonesia Cabang Utama Kaltim ini menyebutkan, lebih banyak orang hanya mudah mengucapkan, namun selalu sulit dalam mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Begitu hebatnya kesehatan ini, ia bahkan mengibaratkan, professor jenius sekalipun, jika kondisi kesehatannya tidak mendukung, maka pengabdiannya pun tidak akan maksimal.

“Untuk hal-hal kecil sekalipun, lebih baik lakukan jangan hanya mengatakan. Sebab dari hal yang kecil itu, yakinlah pengaruhnya akan sangat besar dalam proses kehidupan kita. Sebaliknya, jika untuk hal-hal kecil saja kita tidak mampu melakukan, bagaimana mungkin kita mampu melakukan hal-hal yang besar manfaatnya,” tegas Irianto.

Jika masyarakat memiliki kesadaran yang baik untuk menjaga kesehatan, khususnya kesehatan jantung, maka secara langsung atau tidak langsung akan berpengaruh besar bagi proses pembangunan daerah. Namun untuk membangkitkan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat tersebut, tidak cukup hanya berharap pada peran-peran pemerintah.

“Perlu disadari, bahwa mendidik masyarakat sehat juga perlu dukungan semua pemangku kepentingan dan tentunya kesadaran penuh dari masyarakat,” imbuhnya.

Sinergi antara pemerintah dan lembaga-lembaga pemerhati kesehatan  serta dukungan masyarakat diyakini akan lebih memudahkan sosialisasi yang seharusnya menjangkau semua wilayah. Seperti halnya symposium yang digelar berkat kerjasama Yayasan Jantung Indonesia Cabang Utama Kaltim, Perhimpunan Dokter Kardiovaskular Indonesia (Perki) Komisariat Samarinda dan RSUD AWS Samarinda merupakan contoh sinergi yang baik.

“Kegiatan seperti ini harus dilakukan secara rutin, 3 hingga 4 kali setahun. Bukan hanya di Samarinda, tapi juga ke kabupaten/kota.  Tujuannya agar sosialisasi tentang pentingnya kesehatan khususnya jantung, bisa dilakukan lebih meluas.  Masyarakat yang sehat  akan membuat daerah ini makin tangguh,” pungkas Irianto.

Simposium diikuti sekitar 100 peserta yang berasal dari masyarakat dan mahasiswa. Selain mendapat penjelasan tentang kesehatan jantung dari dr Wayan Aryadana, peserta juga mendapatkan pemeriksaan jantung gratis. (vb/sam)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.