ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Pemberdayaan Ekonomi Produktif Bagi Perempuan

July 11, 2009 by  
Filed under Berita

Share this news

Samarinda-vivaborneo.com- Program pemberdayaan ekonomi produktif bagi para perempuan layak dikembangkan mengingat perempuan ternyata menyimpan potensi yang baik dalam pengembangan sektor-sektor ekonomi produktif. Salah satunya adalah seperti yang dikembangkan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kalimantan Timur dengan program Pemberdayaan Ekonomi Produktif Bagi Perempuan.Dengan dukungan dana masing dari Canada Fund (2005), Disnakertrans Kaltim (2006) dan Kantor Koperasi Samarinda (2008) total Rp450 juta, saat ini uang yang bergulir sudah berkembang menjadi Rp2,5 miliar.

“Faktanya, 99% proses perputaran dana bergulir berjalan lancar. Artinya, perempuan punya potensi yang besar untuk pengembangan ekonomi produktif di masyarakat,” kata Direktur PKBI Kaltim, Sumadi Atmowiloto di arena Pasar Rakyat Hari Koperasi Nasional di Samarinda, Sabtu (11/7).

Selama ini perempuan lebih banyak bergantung kepada peran suami dalam aspek pemenuhan kebutuhan ekonomi keluarga. Saat ditinggalkan suami, entah karena bercerai, meninggal dunia atau sebab lain, biasanya perempuan cenderung akan berada pada posisi yang sulit secara ekonomi. Oleh karena itu, wanita sudah seharusnya diberi kesempatan untuk membiasakan diri dan terlatih untuk menghadapi situasi-situasi yang mungkin kurang bersahabat. Jika pun suami sudah bekerja maka istri akan tetap memberi peran mendukung peningkatan ekonomi keluarga. Dengan begitu, maka kebutuhan ekonomi keluarga, termasuk tentang gizi dan pendidikan anak akan sangat terbantu.

“Proses pembayaran kredit cenderung lebih lancar karena kegiatan produktif para perempuan bukan utama, tetapi hanya menjadi pendukung suami. Faktor lainnya, karena program ini dikemas dengan pola kelompok maka ada kecenderungan kurang nyaman (baca;malu) bagi perempuan untuk tidak melakukan dengan lancar,” beber Sumadi .

Konsentrasi PKBI sejauh ini adalah perempuan di perdesaan tetapi di daerah perkotaan program ini juga dikembangkan. PKBI mengembangkan program ini dengan pola pemberdayaan yang sangat kuat. Bahkan untuk penentuan besaran pengembalian kreditnya PKBI menyerahkannya kepada petugas lapangan dan para calon-calon nasabah, yang semuanya terdiri dari para perempuan. Beberapa kelompok usaha kecil yang terkelola lewat program ini antaralain pedagang sayur, manik-manik, kerajinan kayu, emping, bahkan pelaku bisnis air isi ulang. Selain, program bagi para perempuan, PKBI juga telah melaksanakan program serupa yang diberi titel Kelompok Usaha Bersama (Kube). Target wilayah dari semua program PKBI tersebut sejauh ini baru menyebar di tiga kabupaten/kota, yakni Kutai Kartanegara, Balikpapan dan Samarinda. Beberapa hasil binaan PKBI tersebut juga mengisi stand Dinas Koperasi kota Samarinda di area Pasar Rakyat Harkopnas di Samarinda. (samsul arifin)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.