Salurkan Dana Kredit Tanpa Bunga, Pemkab Gandeng Perbankan
TENGGARONG – vivaborneo.com, Keseriusan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) untuk segera mensejahterakan kaum perempuan di Kukar kini mulai nampak. Tidak saja dengan menganggarkan anggaran bagi peningkatan peran aktif kaum perempuan sebesar 2 persen dari APBD Kukar atau mencapai Rp 60 milyar lebih, namun juga dari program-program yang dibuat langsung menyentuh keberadaan kaum perempuan. Salah satunya dengan memberikan kredit usaha tanpa bunga kepada kelompok usaha perempuan (KUP) di wilayah Kukar.
“Tahun ini, kita telah menyiapkan anggaran sebesar Rp. 24 milyar yang diperuntukkan bagi KUP-KUP di wilayah Kukar, dana tersebut diambil dari anggaran 2 persen dari APBD yang telah disiapkan,” ujar Bupati Kukar Rita Widyasari belum lama ini.
Menurut Rita, untuk merealisasikan program kredit tanpa bunga tersebut, rencananya pemerintah Kukar akan menggandeng pihak perbankan sebagai pihak yang akan menyalurkan dana kredit tanpa bunga kepada KUP-KUP yang ingin dan akan mengembangkan usahanya, sedangkan proses pencairannya tetap melalui instansi terkait dalam hal ini Badan KB, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (BKBP3A) Kukar, terutama dalam memberikan rekomendasi persetujuan mendapatkan kredit, serta syarat-syarat permohonan pinjaman kredit.
“Pemerintah Kukar akan segera melakukan nota kesepahaman (MOU) dengan Bankaltim Cabang Tenggarong, guna menyalurkan dana tersebut,” kata Rita
Ia berharap, penyaluran kredit tanpa bunga tersebut dapat segera terealisasi, sehingga KUP-KUP tersebut dapat segera mendapatkan kucuran dana kredit guna pengembangan usahanya. Rita juga mengingatkan sebagai awal penyaluran kredit nantinya, diutamakan bagi KUP-KUP yang benar-benar telah memiliki usaha dan berjalan dengan baik, dengan demikian ada jaminan dana pinjaman dapat dikembalikan sesuai dengan waktu yang telah disepakati.
Rita juga berharap, melalui program kredit tanpa bunga tersebut, dapat membantu mengembangkan usaha kerakyatan terutama yang dilakoni para perempuan, sehingga para perempuan dapat membantu memenuhi kehidupan perekonomian keluarga dan masyarakat disekitarnya. (vb/rudi)
Respon Pembaca
Silahkan tulis komentar anda...