ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Wakil Bupati : Keberadaan Museum Sadurengas Penting Bagi Masyarakat Paser

July 19, 2022 by  
Filed under Paser

Share this news

TANA PASER– Wakil Bupati Paser Hj. Syarifah Masitah Assegaf menghadiri agenda Gebyar Museum, yang dilaksanakan di Museum Sadurengas Kecamatan Paser Belengkong. Senin (18/7/2022).

Kehadiran Wakil Bupati Paser tersebut menambah kemeriahan dan antusias peserta yang terdiri dari puluhan pelajar tersebut. Bahkan Wakil Bupati Paser dan segenap unsur Forkopimda lainnya mencoba beberapa perlombaan tradisional.

Syarifah Masitah Assegaf menyampaikan, keberadaan Museum Sadurengas menjadi penting bagi Masyarakat Kabupaten Paser untuk mengetahui sejarah dan kebudayaan Kabupaten Paser.

“Museum Sadurengas merupakan museum bersejarah bagi masyarakat Kabupaten Paser. Museum ini menjadi penambah pengetahuan masyarakat untuk mengenal sejarah dan kebudayaan pada kehidupan Masyarakat Paser pada jaman dulu,” ucap Hj. Syarifah Masitah Assegaf.

Dijelaskan, bentuk bangunan museum merupakan rumah panggung yang dalam bahasa Pasernya di sebut “Kuta Imam Duyu Kina Lenja”. Menunjukkan khas kewilayahan dan budaya Kabupaten Paser.

Dijelaskan, museum ini juga merupakan rumah kediaman pemimpin yang bertingkat. Rumah ini juga merupakan bekas rumah salah satu Sultan Paser di abad ke-18, yaitu Aji Tenggara yang kemudian menjadi Istana Kesultanan oleh Sultan Ibrahim Khaliludin di awal abad ke-19.

Wakil Bupati Paser juga sangat antusias dengan masih rapinya berbagai benda peninggalan bersejarah di dalam museum. Terlebih lagi dengan keberadaan makam para raja yang berada di sekitar museum tersebut.

Berbagai koleksi benda kuno peninggalan sejarah Kesultanan Paser, seperti tempayang atau guci kuno peninggalan Dinasti Yuan, alat rumah tangga, alat kesenian, dan pakaian Kesultanan Paser.

“Di sekitar Museum juga terdapat makam para raja dari Kerajaan Sadurengas yang sering kita kunjungi dan terdapat sebuah batu yang disebut Batu Kilan yang dipercaya masyarakat sekitar untuk dapat mengetahui nasibnya,” jelasnya.

Wakil Bupati berpesan kepada masyarakat Kabupaten Paser agar serita sejarah dan budaya Paser agar tetap dilestarikan. Sebab ia menilai begeragaman tersebut menjadikan ikon history dari “Bumu Daya Tak”.

“Sejarah dari Museum Sadurengas dengan segala adat budaya yang wajib kita lestarikan dan karena keberagamannya ini pulalah yang membuat Sadurengas menjadi ikon histori dari Bumi Daya Taka yang kita cintai ini,” ungkapnya.

Sementara itu, tingginya minat dan antusias pelajar di Kabupaten Paser yang menghadiri dan ikut serta dalam agenda Gebyar Museum Sadurengas Ke IV tersebut. Beberapa perlombaan yang dinilai Wakil Bupati Paser sebagai tradisi masyarakat Paser diantaranya lomba permainan tradisional begasing, belogo dan Sorong batang. Selain itu juga terdapat lomba mewarnai untuk anak Taman Kanak-Kanak, lomba cerdas cermat museum dan lomba lukis koleksi museum untuk pelajar Sekolah Menengah Pertama.

“Banyak pelajaran yang kita peroleh melalui kegiatan ini. Bukan hanya pengetahuan tentang adat istiadat, budaya dan benda bersejarah tetapi juga beragamnya permainan tradisional dari leluhur kita yang sarat makna dan harus kita lestarikan. Misalnya Permainan begasing mengajarkan ketangkasan, kekuatan, dan ketelitian. Permainan Belogo dan Sorong Batang menanamkan nilai-nilai kejujuran, ketidak-egoisan, kerja sama, dan sikap kerja keras, serta dapat mempererat silaturrahmi,” jelasnya.

Masitah mengapresiasi upaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Menurutnya kegiatan tersebut juga selain melestarikan budaya juga dapat mendongkrak perekonomian masyarakat.

“Semarakkan acara ini dengan mengajak anak-anak kita untuk ikut meramaikan. Mari tingkatkan perekonomian kita di sektor pariwisata melalui pelestarian adat budaya yang kita miliki sehingga perekonomian daerah yang mandiri dan berdaya saing dapat terwujud sesuai visi Kabupaten Paser MAS, Paser yang Maju, Adil dan Sejahtera,” katanya. (yun/adv)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.