ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Dinas Pemadam Kebakaran Latih Relawan

August 16, 2022 by  
Filed under Paser

Share this news

TANA PASER – Dinas Pemadam Kebakaran melakukan pelatihan relawan pemadam kebakaran masyarakat peduli api (MPA) di Ball Room Kriyad Hotel Sadurengas,Senin (15/8/2022)

Staf Ahli Bidang Kesejahteraan Rakyat Arief Rahman mewakili  Bupati Paser dr. Fahmi Fadli mengatakan, dalam pembangunan Paser MAS, dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki keterampilan tertentu, seperti melakukan penyelamatan dan pemadaman api. Di kawasan pemukiman dan hutan .

“Kebakaran di lingkungan masyarakat atau hutan menjadi tanggung jawab pemadam kebakaran dan masyarakat untuk saling membantu,” kata Arief.

Arief menambahkan, dengan adanya kegiatan ini, ia sangat mengapresiasi  Damkar Paser yang melaksanakan pelatihan relawan pemadam kebakaran MPA dan berpesan kepada peserta untuk dapat mengikuti pelatihan dengan baik dan memberikan pengalamannya kepada masyarakat.

“Bagi para peserta diharapkan benar-benar diserap ilmunya agar dapat memberikan pengalaman ini kepada masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Paser Muhammad Lukman Darma mengatakan, sejak Juni 2021 lalu telah terbentuk relawan kebakaran masyarakat Peduli api di beberapa desa di berbagai Kecamatan oleh karna itulah kegiatan ini dilaksanakan. Berdasarkan data yang ada jumlah relawan di Paser sebanyak 867 orang  dan 45 regu yang tersebar di 10 Kecamatan. Sedangkan di tahun 2022 ini ada 650 orang relawan yang akan mengikuti pelatihan MPA.

“Kegiatan ini dilaksanakan secara bertahap kurang lebih 15 angkatan yang dilakukan pelatihan dimulai sejak hari ini,” kata lukman.

Dijelaskan, tujuan kegiatan ini untuk memahami alat pemadam kebakaran, teori dan praktek mengenai pengendalian, pencegahan, penanggulangan  bahaya kebakaran.

“Pada intinya pada pelatihan ini dapat meningkatkan kompetensi mereka agar bisa menangani jika kebakaran di lingkungan maupun di hutan,” jelasnya.

Ia berharap relawan ini dapat memahami secara teori dan praktek sehingga dapat menangani secara dini jika terjadi kebakaran.

“Masyarakat lebih dekat dengan lokasi, sehingga dapat meminimalisir kerugian kebakaran,” pungkasnya.

Berdasarkan data 3 tahun lalu, kebakaran yang paling sering terjadi berada di Kecamatan Tanah Grogot, Tanjung Panjang, Papara, dan di daerah Long Ikis. Sejak Januari- Juli 2022 telah terjadi 26 titik kebakaran. (yun)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.