ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

DPMPD Diajak Terlibat Tingkatkan Indeks Pembangunan Pemuda

August 3, 2021 by  
Filed under Kalimantan Timur

Share this news

SAMARINDA – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim diajak terlibat meningkatkan Indeks Pembanguan Pemuda (IPP) Provinsi Kaltim. Sebab secara nasional IPP Provinsi Kaltim turun kelas dari peringkat empat pada 2015 dengan angka 52,17 menjadi peringkat tujuh pada 2018 dengan angka 54,83.

“DPMPD diminta ikut mendukung, karena salah satu indikator penilaian yang lemah terkait pemuda desa,” sebut Kepala DPMPD Kaltim M Syirajudin saat menerima kunjungan Kasubag Pemuda dan Olahraga Biro Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Kaltim Yusuf, di Ruang Loby Kantor DPMPD Kaltim, Selasa (3/8/2021).

Syirajudin yang didampingi Sekretaris Surono menyebut secara prinsip DPMPD siap mendukung jika dilibatkan dalam upaya meningkatkan IPP dimaksud. Terlebih sasarannya sesuai dengan bidang tugas DPMPD Kaltim terkait pemberdayaan masyarakat desa yang di dalamnya termasuk pemuda.

Sejalan dengan itu, seiring perubahan arah kebijakan pembangunan daerah tugas pokok dan fungsi DPMPD Kaltim dalam RPJMD Kaltim 2019-2023 beralih dari Misi 2 “Berdaulat Dalam Pemberdayaan Ekonomi Wilayah dan Ekonomi Kerakyatan yang Berkeadilan“ menjadi Misi 1 “Berdaulat Dalam Pembangunan Sumber Daya Manusia yang Berakhlak Mulia dan Berdaya Saing, Terutama Perempuan, Pemuda dan Penyandang Disabilitas.

“Pembinaan pemuda desa menjadi bagian tanggung jawab DPMPD. Karenanya kita siap saja jika dilibatkan dalam tim kecil oleh Biro Kesra,”katanya.

Berdasarkan Laporan IPP Indonesia 2019 yang diterbitkan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), secara angka nilai IPP Provinsi Kaltim mengalami peningkatan dari 52,17 pada 2015 menjadi 54,83 pada 2018. Hanya saja secara peringkat posisinya turun dari peringkat empat menjadi peringat tujuh nasional.

Salah satu tantangan yang dihadapi pada domain lapangan dan kesempatan kerja. Provinsi Kalimantan Timur perlu memberikan perhatian khusus pada domain ini karena nilai indeksnya paling rendah di antara semua domain.

Salah satu tantangan pada domain ini adalah tingkat pengangguran pemuda yang relative tinggi (15,21 persen). Meskipun trennya menurun, tingkat pengangguran pemuda di provinsi ini masih lebih tinggi daripada angka nasional (13,47 persen).

Tantangan berikutnya terdapat pada domain partisipasi dan kepemimpinan, yakni turunnya tingkat partisipasi pemuda dalam kegiatan sosial kemasyarakatan dari 77,25 persen menjadi 70,55 persen. Penurunan ini menyebabkan Provinsi Kaltim berada pada peringkat kelima terendah untuk indikator partisipasi pemuda dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.(AM)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.