ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Peringatan Hari Konservasi Alam Nasional, Universitas Pakuan dan Belantara Foundation Semarakkan Berbagai Kegiatan

August 12, 2023 by  
Filed under Lingkungan Hidup

Share this news

Vivaborneo.com, Memperingati Hari Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2023, pada 10 Agustus, Program Studi Manajemen Lingkungan Sekolah Pascasarjana Universitas Pakuan (Prodi ML Pasca Unpak) dan Belantara Foundation memeriahkan melalui kontes foto di backdrop wildlilfe dan kuliah umum bertajuk “Biodiversity and Wildlife Conservation in Indonesia”.

Kontes foto di backdrop wildlife dimulai sejak 9 hingga 17 Agustus 2023, yang mana pihak Prodi ML Pasca Universitas Pakuan (Unpak) dan Belantara Foundation telah menyiapkan gerai atau booth foto yang bertemakan hutan dan flora-fauna dilindungi, yang dapat digunakan para pelajar dan mahasiswa sebagai latar foto yang akan dilombakan.

Sementara, kuliah umum diselenggarakan bertepatan dengan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2023, pada 10 Agustus 2023 di Auditorium Sekolah Pascasarjana Universitas Pakuan. Kegiatan ini didukung oleh APP Sinar Mas, Forum HarimauKita (FHK), Forum Konservasi Gajah Indonesia (FKGI), Forum Konservasi Orangutan Indonesia (FORINA), Eat & Run, dan Biologeek.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong masyarakat, khususnya generasi muda, untuk terlibat lebih aktif dalam pelestarian lingkungan terutama satwa liar terancam punah beserta habitatnya.

Selain menyemarakkan HKAN 2023, event-event ini diselenggarakan dalam rangka memeringati Global Tiger Day yang jatuh pada 29 Juli, serta World Elephant Day yang diperingati setiap 12 Agustus dan International Orangutan Day setiap 19 Agustus.

Direktur Eksekutif Belantara Foundation, Dr. Dolly Priatna mengatakan bahwa salah satu potensi generasi muda yaitu sebagai pengguna digital yang cerdas dan kreatif. Pada era digital saat ini, menjadi pengguna digital yang cerdas dan kreatif sangat penting, salah satunya dalam memanfaatkan media sosial secara bijak dan efektif.

“Kami bersama para stakeholders akan terus berupaya mengajak dan mendorong masyarakat khususnya generasi muda untuk ikut menggalakkan edukasi dan kampanye terkait pelestarian keanekaragaman hayati dan satwa liar dilindungi di habitat alaminya, salah satu potensi besarnya lewat media sosial”,  ungkap Dolly.

Dolly juga menegaskan media sosial merupakan media promosi gratis yang dapat menjangkau masyarakat di seluruh dunia serta berpeluang memberikan dampak yang lebih luas.

“Kami berharap akan terjadi perubahan perilaku di masyarakat, seperti dari kesenangan memelihara satwa liar di kandang menjadi menyenangi dan membiarkan satwa liar hidup di habitat aslinya. Karena mencintai satwa liar tidak harus memiliki”, imbuh Dolly, yang juga sebagai pengajar di Prodi Manajemen Lingkungan Sekolah Pascasarjana Unpak.

Sementara itu, Dekan Sekolah Pascasarjana Universitas Pakuan, Prof. Dr. Ing. Soewarto Hardienata menyampaikan dalam pembukaan Kuliah Umum 10 Agustus 2023, bahwa perguruan tinggi dan insan akademik memiliki kewajiban melaksanakan “Tridarma Perguruan Tinggi”, yaitu Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat atau PKM.

“Kegiatan kuliah umum seperti ini perlu untuk terus digalakkan dalam upaya edukasi dan penyadartahuan masyarakat, terutama generasi muda, agar upaya pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia berkelanjutan”, ujar Soewarto. “Kami berterima kasih kepada Belantara Foundation yang berinisiatif menggandeng Prodi Manajemen Lingkungan Sekolah Pascasarjana Unpak dalam pelaksanaan acara ini”, pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Regional Director of Southeast Asia and Taiwan Bureau of Global Initiatives, University of Tsukuba, Dr. Nakao P. Nomura dalam paparannya menyampaikan bahwa inovasi bioteknologi untuk mendukung pelestarian keanekaragaman hayati sudah sangat diperlukan, terutama untuk mencegah kepunahan satwa liar kharismatik yang reproduksinya lambat.

Nomura juga  mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada Sekolah Pascasarjana Universitas Pakuan dan Belantara Foundation serta pemangku kepentingan terkait atas terselenggaranya kuliah umum, yang juga dihadiri oleh puluhan pelajar dan mahasiswa dari Sakado High School and Universitas Tsukuba, Jepang ini.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin mendorong pelajar dan mahasiswa baik di Indonesia maupun Jepang agar terlibat aktif dalam pelestarian satwa liar beserta habitatnya yang ada di sekitar mereka”, pungkas Nomura.

Selaras dengan Nomura, Representatif Senior High School at Sakado University of Tsukuba, Dr. Yoshikazu Tatemoto berharap melalui kuliah umum ini pihaknya akan mendapatkan pembelajaran dan inspirasi terkait pelestarian satwa liar beserta habitatnya.

Di tempat terpisah, Chief Sustainability Officer APP Sinar Mas, Elim Sritaba mengungkapkan pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung program-program pelestarian hutan dan biodiversitas.

“Kami berkolaborasi serta mendukung multi-pihak termasuk pemerintah setempat, akademisi dan Lembaga Swadaya Masyarakat dalam upaya melestarikan dan memanfaatkan biodiversitas secara berkelanjutan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat”, tegas Elim.(vb/*)

 

 

 

 

 

 

 

S


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.