ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Jenazah Karyawan Perusahaan Sawit PT. KLJ Terlantar di Depan Kantor Gubernur Kaltim

September 30, 2022 by  
Filed under Daerah

Share this news

SAMARINDA – Seorang karyawan  perusahaan PT. KLJ, perusahaan perkebunan Sawit di Kecamatan Damai Kab. Kutai Barat, Kamis pagi (29/9/2022) sekitar pukul 05.00 meninggal di Mess Perusahaan.

Pihak keluarga meminta perusahaan membayarkan pesangon almarhum, dan dana pesangon itu yang akan digunakan untuk memulangkan jenazah ke kampung halaman di NTT. Namun hingga Kamis sore (29/9/2022) tidak kunjung di penuhi perusahaan. Sampai proses formalin di RSUD Harapan Insan Sendawar (HIS) selesai, dan begitu selesai justru jenazah diantar ke Kantor Serikat Pekerja Nasional Kubar di Resak III Bongan.

Jenazah berkelamin laki-laki bernama Donatus Susar (39) oleh pihak keluarga minta di pulangkan ke Desa Halimodok, kecamatan Tasifeto Timur kabupaten Belu provinsi Nusa Tenggara Timur, dari Kantor Serikat Pekerja dibawa menggunakan ambulance Swadaya KKUI Bongan ke Kantor Gubernur Kaltim untuk meminta difasilitasi dengan perusahaan.

Namun sesampainya di depan kantor Gubernur sekitar jam 06.30 pagi oleh pihak satpol PP  Kantor Gubernur dilarang masuk ke halaman kantor gubernur  sehingga ambulance dengan isi jenazah parkir di pelataran pelabahan di seberang Kantor Gubernur Kaltim jalan Gajah Mada Samarinda.

“Almarhum meninggal di mess perusahaan pada hari kamis, 29 September, baru ketahuan jam 05.00 pagi,” ucap Maksimus, kakak almarhum kepada media ini di parkiran pelabuhan depan kantor gubernur Kaltim.

Menurut Maksimus, pihak keluarga meminta perusahaan membayarkan pesangonnya, dan dana pesangon itu yang akan digunakan untuk memulangkan jenazah ke kampung halaman di NTT. “Almarhum Kerja diperusahaan sudah 5 tahun, sebagai mandor, Keluarga minta hak pesangon dari perusahaan PT. KLJ yg merupakan group Sinar Mas,” kata Maksimus.

Sementara itu Kornelis Ketua serikat pekerja nasional Kutai Barat yang turut mendampingi jenazah mengatakan, mereka menuntut hak pesangonnya selama 5 tahun bekerja, jadi uang pesangon itu yg digunakan untuk pemulangan ke NTT.

“Jenazah meninggal di mess perusahaan, kemudian dibawa ke RSUD HIS Kutai Barat untuk di formalin. Selesai proses di RSUD HIS jam 20.00 malam pihak perusahaan mengantarkan jenazah ke Kantor Serikat Pekerja Nasional Kubar di Resak III Bongan. Dan kami bertekad berangkat ke Samarinda dari Bongan jam 01.30, tiba di Samarinda jam 06.30, jumat pagi (30/9). Mereka seperti lempar handuk (menyerah),” jelas Kornelis.

Hingga pukul 10.00 wita jenazah masih di dalam ambulance yang terparkir di depan Pelabuhan Kantor Gubernur Kaltim, menunggu pihak Kantor gubernur agar mau memfasilitasi ke pihak perusahaan segera membayarkan hak-haknya untuk memulangkan jenazah ke NTT.

Sementara itu informasi dari Mujadi, relawan EMT-ITS yang biasa menangani pengiriman jenazah antar kota menggunakan pesawat diperkirakan biaya diperlukan untuk pengiriman jenazah ke NTT sekitar Rp23 juta. “Itu biaya baru sampai bandara tujuan, belum lanjut ke desa tujuan,” ucap Mujadi. (mun)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.