ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Kaltim Masuk Sasaran Pengembangan Amenitas Wisata

September 14, 2021 by  
Filed under Kalimantan Timur

Share this news

SAMARINDA – Provinsi Kaltim menjadi salah satu daerah sasaran pelaksanaan pengembangan amenitas wisata dalam mendukung destinasi super prioritas 2021. Ini merupakan program kerjasama yang dilaksanakan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Transmigrasi (Kemendes PDTT) melalui Dirjen Pembangunan Desa dan Perdesaan dengan desa sasaran di 19 provinsi dan 39 kabupaten se Indonesia.

“Desa Sangkima, Kecamatan Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur menjadi desa sasaran. Nantinya akan melakukan penandatanganan kerjasama untuk pengembangan amenitas wisata 2021,”ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim M Syirajudin didampingi Kabid Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan Sri Wartini saat mengikuti Sosialiasi dan Penandatangan Kerjasama Pengembangan Amenitas Wisata 2021 secara virtual, Selasa (14/9/2021).

Kerjasama dimaksud dalam rangka pelaksanaan kegiatan pembangunan sarana dan prasarana desa dan perdesaan melalui pengembangan infrastruktur amenitas. Tujuan khususnya untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan kewirausahaan lokal di desa, menumbuhkan keterlibatan masyarakat dalam pengembangan destiniasi wisata, meningkatkan perekonomian desa, dan mendorong peningkatan pendapatan asli desa.

Bantuan yang diberikan dalam bentuk untuk pembangunan stopping point atau shelter, pembangunan amphitheater atau panggung kesenian, dan pembangunan/rehabilitasu homestay. Pembangunan dilakukan secara swakelola oleh Tim Pengelola Kegiatan di desa dengan memanfaatkan tenaga kerja masyarakat setempat.

“Sasarannya tersedianya sarana dan prasarana pendukung untuk mempercepat pengembangan destinasi wisata daerah tertingal,”jelasnya.(Arief)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.