PDAM Tirta Kencana Kuras IPA Selili

Samarinda-Untuk menjaga kualitas produksi air bersih di Instalasi Pengolahan Air (IPA)   Selili, Kamis (13/9/2018) akan dilakukan pengurasan bak Clarifair  1,  2  dan 3 yang berimbas pada gangguan produksi dan layanan  aliran distribusi.  Hal ini seperti disampaikan Kepala Bagian Produksi Hadinata Eka Putra  melalui Humas PDAM Tirta Kencana Kota Samarinda HM Lukman.

“Pengurasan di  IPA Selili  ada 3 bak Clarifair sehingga bergantian dikuras. Sudah menjadi agenda rutin per 3 bulan sekali dilakukan pengurasan agar kualitas produksi selalu terjaga kejernihannya,” kata Lukman.

Dijelaskan,  pengurasan bak reservoir  IPA Selili mulai pukul 08.00 wita sampai selesai untuk bak Clarifair  1. 2 dan 3.Selama pekerjaan pengurasan berlangsung berimbas pada gangguan produksi dan layanan aliran distribusi. Untuk itu dihimbau kepada masyarakat dan pelanggan yang aliran dari jalur IPA Selili bisa menampung air selama masih mengalir sebagai persediaan, karena selama pengurasan berlangsung aliran distribuso dihentikan.

Adapun wilayah yang terganggu aliran distribusi selama pengurasan diantaranya   Jalan Lumba Lumba, Wilayah Sei Dama, Jalan Sultan Alimudin, Perum Kalimanis, Sei Kapih, Jalan Sultan Sulaiman, Perumahan Ariesco, Jalan Pelita 1 sd 4, Perumahan Sambutan Asri dan sekitarnya.

“Kami menghimbau kepada masyarakat dan pelanggan di jalur tersebut  untuk bisa menampung air sebagai persediaan selama masih mengalir karena selama pengurasan berlangsung aliran distribusi dihentikan,” terang Lukman.

Imbas adanya pengurasan akan akibatkan gangguan produksi dan aliran distribusi, untuk itu mewakili manajemen dirinya memohon maaf atas terganggunya layanan aliran distribusi selama pengurasan berlangsung . Kegiatan pengurasan ini bertujuan untuk menjaga kualitas agar kejernihan produksi air bersih selalu tetap terjaga.

“Atas nama manajemen kami memohon maaf atas terganggunya aliran distribusi di beberapa wilayah yang di jalur IPA sedang lakukan pengurasan. Semoga berjalan lancar dan sesuai jadwal sehingga hasil produksi akan selalu tetap terjaga kejernihannya,” tutur Lukman (*/lk).

---