PJ.Walikota Batu Apresiasi Karya Replika Lamborghini Mahandika Bayu Aji

BATU – Walikota Batu, Aries Agung Paewai, mengunjungi bengkel Mahandika Bayu Aji pembuat replika mobil mewah Lamborghini yang terletak di Dusun Gangsiran, Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Kamis (21/9/2023).

Dika, sapaan akrab Mahandika Bayu Aji berhasil membuat Replika atau tiruan body supercar Lamborghini hingga yang terbaru adalah Ford Mustang GT, yang terparkir di halaman rumahnya.

Aries Agung Paewai sangat terkesan dengan karya yang dihasilkan oleh Mahandika. Ia menyatakan apresiasinya terhadap dedikasi dan keterampilan tinggi yang ditunjukkan oleh warga Dusun Gangsiran Tlekung ini.

“Karya Mahandika Bayu Aji adalah contoh nyata dari bakat dan kreativitas luar biasa anak mudah. Saya bangga melihat pencapaian ini,” ujar Aries.

Dihadapan Aries, Dika menceritakan proses pembuatan replika mobil tersebut yang memakan waktu hingga satu tahun. Saat ini ada  2 unit replika Lamborghini dan Ford Mustang GT sedang proses finishing yang diperkirakan dua bulan lagi akan selesai dan dikirim ke pemesan yang berada di Jakarta dan bahkan luar negeri.

Rrplika mobil supercar tersebut rupanya telah dikenal di USA di mana proses pembuatan dan pengiriman mencapai 1  tahun dan memakan biaya ratusan juta rupiah. Lamanya pengerjaan mobil ini disebabkan karena mulai dari body hingga perangkat dan mesin semua ditotal secara manual dan pemesan mempercayai karena Dika sudah memakai mesin CNC miliknya yang dipelajari dari internet.

Aries berdecak kagum melihat ketelatenan dan kesungguhan pria tamatan SMP ini dalam merakit mobil hingga mendesain body mobil dengan kemiripan yang hampir sama dengan aslinya.

“Luar biasa, kendati hanya lulusan  SMP bisa merakit mobil dengan biaya ratusan juta dan mendapat pesanan dari luar negeri ini adalah potensi dari warga Kota Batu yang perlu kita dukung,” kata Aries.

Aries juga berencana untuk membawa salah satu replika mobil milik Dika dalam sebuah pameran yang akan diselenggarakan di Jawa Timur untuk dipamerkan di khalayak yang lebih luas.

“Kita tahu dengan potensi ini perlu kita dukung dengan promosikannya. nanti akan kita bawa ke pameran di tingkat provinsi atau pada saat Hari Jadi Kota Batu,” tambah Aries.

Replika Lamborghini yang dibuat oleh Mahandika Bayu Aji menarik perhatian banyak orang di Kota Batu. Keahlian dan perhatian terhadap detail yang tinggi membuat karyanya tampak seperti salinan sempurna dari mobil aslinya. Karya ini menjadi sumber inspirasi bagi masyarakat setempat, terutama para penggemar otomotif.

Aries Agung Paewai berharap prestasi Mahandika akan memberikan dorongan bagi para pengrajin lokal  dan generasi muda lainnya untuk terus mengembangkan bakat mereka. Ia juga berkomitmen untuk mendukung inisiatif-inisiatif serupa dalam mendukung industri kreatif di Kota Batu. Inovasi kreatif ini menjadi momen penting dalam mengapresiasi potensi dan kreativitas masyarakat lokal dalam industri kreatif.

Aries yang juga Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur ini, akan mendorong Dika meneruskan pendidikannya melalui sekolah kejar Paket C SMA, dan berharap usahanya akan semakin luas dengan bekal pendidikan yang semakin tinggi dan bisa menerima anak magang dari sekolah untuk membantu usahanya.

“Tentunya, jika dibantu dengan anak-anak magang dari lingkungan SMK maka pekerjaan akan lebih cepat selesai dan tentunya waktu yang dibutuhkan akan lebih singkat dan produksi lebih cepat,” pungkas Aries.

Aries berharap Dika bisa mengimplementasikan ilmu otodidaknya ini kepada para siswa SMK baik jurusan otomotif maupun desain grafis karena pengalamannya yang cukup luar biasa dengan banyak belajar dari media sosial.

“Sehingga akan banyak melahirkan generasi muda kota Batu yang memiliki kreativitas dan berkarya dan pada akhirnya menciptakan peluang lapangan kerja baru serta mengurangi pengangguran, ” lanjutnya.

Dika menyebutkan sejak kecil dirinya memang amat mencintai segala hal berhubungan dengan mobil. Selama duduk di bangku SMP Dika sudah merancang masa depannya untuk menekuni hal yang berbau dengan mobil.

“Dari SMP saya sudah belajar software tentang 3D modeling,” kata pria 24 tahun ini.

Karya Mahandika Bayu Aji menjadi bukti bahwa talenta berharga dapat ditemukan di mana saja, dan perlu diakui dan didukung untuk kemajuan bangsa. (Buang Supeno)

---