Dispora Kaltim Akan Kaji Tarif Masuk Stadion Palaran

SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, terus berupaya mengoptimalkan pengelolaan kawasan Stadion Palaran di Samarinda dengan memberlakukan tarif masuk kawasan, sesuai Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2024.

Kepala UPTD Pengelolaan Prasarana Olahraga Dispora Kaltim, Junaidi, menegaskan, tarif ini bukanlah tarif parkir, melainkan sebagai biaya masuk kawasan yang diberlakukan guna menjaga fasilitas olahraga tetap terpelihara.

“Tarif ini diterapkan sebagai bentuk retribusi masuk kawasan, bukan tarif parkir,” ungkap Junaidi, Rabu (30/10/2024).

Saat ini, pengelolaan tarif masih dilakukan secara manual, dengan melibatkan petugas keamanan untuk penarikan tarif, mengingat jumlah kunjungan yang masih rendah. Namun, Dispora Kaltim menyadari, penerapan tarif manual memiliki tantangan, khususnya terkait kebocoran dan pengawasan. Oleh karena itu, pihaknya sedang merencanakan penggunaan palang otomatis yang diharapkan dapat membantu efektivitas pengawasan dan memberikan kenyamanan bagi pengunjung.

“Penggunaan alat palang otomatis menjadi salah satu rencana kami kedepan, supaya pelaksanaan retribusi lebih teratur dan aman,” tambahnya.

Junaidi juga menanggapi sejumlah keluhan masyarakat tentang tarif masuk kawasan yang dinilai memberatkan, terutama bagi rombongan atau keluarga besar. Saat ini, tarif yang diberlakukan sebesar Rp3 ribu untuk dewasa dan Rp2 ribu untuk anak-anak. Dispora Kaltim sedang mempertimbangkan opsi penerapan tarif per kendaraan, misalnya Rp3 ribu untuk mobil dan Rp2 ribu untuk motor, untuk memberikan kelonggaran bagi pengunjung yang datang bersama keluarga.

“Kami akan mengkaji ulang kebijakan ini, agar tarif bisa lebih fleksibel dan terjangkau bagi masyarakat,” jelas Junaidi.

Jika intensitas pengunjung di Stadion Palaran meningkat, Dispora Kaltim akan menyediakan tenaga khusus untuk menangani retribusi di pintu masuk, sehingga petugas keamanan dapat fokus pada tugas pengamanan.

“Kami akan menyiapkan petugas khusus untuk penarikan tarif jika tingkat kunjungan meningkat, sehingga tugas keamanan tidak terganggu,” ujarnya.

Ia berharap, penyesuaian dan perbaikan sistem ini dapat menciptakan kawasan olahraga yang aman, nyaman, serta tetap dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat. (**)

---