ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Pemerintah Dapat Energi Tambahan Atasi Kebakaran dan Penyelamatan

October 14, 2022 by  
Filed under Samarinda

Share this news

SAMARINDA – Pemerintah mendapat energi tambahan mengatasi kebakaran dan penyelamatan melalui 414 Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) yang dikukuhkan Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan (Dirjen Bina Adwil) Kementerian Dalam Negeri Safrizal ZA dalam upacara di halaman parkir barat Balaikota Samarinda, Kamis (13/10/2022).

Menurut Safrizal, pembentukan Redkar ini adalah perwujudan dari partisipasi publik, dalam mengatasi kebakaran dan penyelamatan. Dalam pelayanan pemadam kebakaran, ada standar minimal, yakni 15 menit setelah laporan diterima dan harus sampai di lokasi.

“Bayangkan jika kebakaran terjadi di pelosok desa, ini diperlukan waktu panjang, Redkar inilah yang pertama membantu dalam penanganannya,” ucap mantan Pj Gubernur Kalimantan Selatan ini.

Selain itu, tambah Safrizal, pasukan Redkar memiliki fungsi untuk memberi pengarahan, pengertian dan sosialisasi tentang bahaya kebakaran, termasuk mengajarkan masyarakat untuk mengatasi api kecil.

Dikatakan Safrizal, Redkar perlu dibekali pelatihan dasar penanganan, pencegahan serta penyelamatan, bersinergi dengan Kodim, Basarnas, Polisi dan Disdamkar untuk melatih para Redkar, setelah diberikan pelatihan akan diberikan sertifikat pelatihan dasar.

“Sehingga respons time-nya jadi lebih baik, sesuai standar yang kita miliki, untuk pengukuhannya baru dua daerah, yang pertama Kubu Raya, dan Samarinda ini yang kedua,” jelasnya.

Safrizal mengutarakan sudah ada 14.700 orang yang mendaftar menjadi anggota Redkar di Indonesia melalui aplikasi Si Padam. Namun yang sudah dikukuhkan baru di Kubu Raya sebanyak 319 di Juli 2022 lalu dan Samarinda sebanyak 414 relawan.

Safrizal juga mengapresiasi terhadap dukungan Pemkot Samarinda yang dalam waktu dekat bakal menggelar pelatihan dasar bagi para relawan. Apalagi, kata dia ada 21 level sertifikasi yang harus diikuti oleh para relawan, mulai dari tingkat dasar hingga ke level paling tinggi.

Sementara Wali Kota Samarinda Andi Harun mengaku bangga karena partisipasi publik (masyarakat) yang sangat besar didalam keikutsertaan penanggulangan, pencegahan dan penyelematan kebakaran.

“Dengan partisipasi yang sangat besar dari masyarakat ini, membuat kita bisa bersinergi melakukan upaya pencegahan dan penyelamatan di setiap kejadian. Serta kita juga melakukan edukasi agar masyarakat semakin sadar terhadap potensi bahaya kebakaran,” katanya.

Ia mengucapkan selamat kepada relawan yang telah dikukuhkan menjadi salah satu garda terdepan penanganan kejadian kebakaran di Kota Samarinda. “Saya mengapresiasi setiap peran Petugas Pemadam Kebakaran yang selama ini telah bekerja dengan sepenuh hati, turut mewujudkan kota dengan lingkungan yang aman, nyaman, harmoni, dan lestari. Sekarang saatnya saudara memberikan performa yang terbaik dalam menjalankan tugas. Kehadiran saudara sebagai Redkar harus bisa menjadi angin segar baru bagi masyarakat,” harapnya.

Berdasarkan data laporan Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Samarinda Tahun 2021, terdapat 242 kejadian kebakaran di Samarinda. Sedangkan untuk tahun 2022, hingga saat ini ada 145 kejadian yang terlaporkan.

Andi Harun sangat berharap keberadaan Redkar memiliki nilai strategis, guna memperkuat petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Samarinda, dalam membantu menjaga setiap jengkal wilayah tempat para Redkar berdomisili dari bahaya kebakaran.

“Saudara-saudara harus menjadi mata, telinga, sekaligus ujung tombak informasi terjadinya kebakaran. Bekerjalah sesuai dengan Standart Operasional Prosedure yang berlaku. Saya optimis simpatisan Redkar Samarinda akan mampu memberikan kontribusi yang signifikan bagi penurunan jumlah kawasan rawan kebakaran menjadi daerah yang tidak lagi rawan kebakaran,” harapnya.

Terkait arahan Dirjen Bina Adwil Kemendagri, Andi Harun mengatakan segera mengagendakan pelatihan agar seluruh anggota redkar mendapat sertifikat pelatihan dasar, yang akan dikerjasamakan dengan TNI-Polri dan Basarnas.

“Saya atas nama pemerintah kota menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak Dirjen yang telah datang ke Samarinda melakukan pengukuhan terhadap para 414 anggota Redkar kita dan saya juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada teman Forkopimda yang selamaini secara sinergi dan kolaboratif bersama-sama terlibat dalam pelayanan publik di kota Samarinda,” tuturnya.

Ditambahkan kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan kota Samarinda Hendra AH, bahwa 414 relawan tersebut telah tersebar di 59 kelurahan untuk menjaga wilayah domisili masing-masing sesuai standar minimal 15 menit setelah menerima laporan.

Pengukuhan sendiri ditandai dengan penyematan kartu anggota, kemudian dirangkai pula penyerahan santunan BPJS Ketenagakerjaan Rp 42 juta kepada ahli waris Redkar Fajri Rahman dimana iurannya ditanggung Pemkot Samarinda dan penyerahan piagam penghargaan kepada wali kota Samarinda dari Kemendagri yang diserahkan Dirjen Bina Adwil.

Hadir pula dalam upacara tersebut Wakil Wali Kota Samarinda Dr H Rusmadi, unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Samarinda Hero Mardanus Satyawan dan undangan dari kabupaten/kota se Kaltim. (*/dw/adv)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.