ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Atlet Dayung Kutim Tampil Garang

November 30, 2018 by  
Filed under Olahraga Lain

Share this news

SANGATTA- Atlet Kutai Timur (Kutim) yang turun di cabang olahraha (cabor) Dayung Canoing tampil garang dihari pertama kejuaraan. Hingga berita ini diturunkan, atlet Kutim sukses masuk final di lima kelas berbeda. Diantaranya Kayak 1 Putra 1000 M, Kayak 2 Putra 1000 M, Kayak 4 Putra 1000 M, Cano 1 Putra 1000 M dan Dragon Putri 1000 M 12 Pedayung.

Lomba yang membutuhkan kekuatan tenaga, keahlian berperahu, baik sendiri maupun berkelompok ini berlangsung sejak Rabu (29/11/2018), pagi tafi di Folder Sangatta Jalan Ilham Maulana, Kecamatan Sangatta Utara.

“Semoga semuanya bisa dimaksimalkan dalam perolehan medali,” kata Ketua Cabor PODSI (Persatuan Olahraga Dayunh Seluruh Indonesia) Kutim H Musyaffa.

Untuk diketahui ada dua kelas dalam olah raga canoe yang digunakan dalam pertandingan. Yaitu canoe untuk kelas single yang disebut juga dengan C – 1 dan kelas doble atau C – 2. Tetapi juga di beberapa dunia yang menggunakan perahu canoe dengan pendayung empat, tujuh dan sepuluh orang. Kano dan kayak diklasifikasikan berdasarkan huruf dan angka. Huruf mengacu pada tipe perahu yang digunakan, dan nomor mengacu pada jumlah pedayung di dalam perahu. Meski ada beragam jenis kano dan kayak untuk berbagai aktivitas air, kondisi air, dan tingkat keterampilan, klasifikasi perahu umumnya tetap mengacu pada sistem huruf dan angka.

Sebagai contoh, kano dengan satu pedayung diklasifikasikan sebagai C1 (solo). Kano dengan dua pedayung diklasifikasikan sebagai C2 (tandem). Peralatan yang digunakan yakni perahu C -1, dan C – 2, Floor Boat, Knee pad, Toc block and cotouts, Dayung 1 bilah. (*/03/11)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.