ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Disdikbud Kaltim Kunjungi Situs di Loa Kulu dalam “Tapak Sejarah Daerah” 

November 8, 2021 by  
Filed under Serba-Serbi, Wisata

Share this news

Kepala Bidang Kebudayaan, Yekti Utami,S.Sen,.M.Pd.

Vivaborneo.com, Samarinda — Bidang Kebudayaan,  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim berupaya memberikan pembelajaran sejarah perjuangan daerah di sekolah-sekolah.

Kepala Bidang Kebudayaan, Yekti Utami,S.Sen,.M.Pd., mengatakan Lawatan Sejarah Daerah yang bertema “Menelusuri jejak Sejarah Perjuangan di Loa Kulu,  dalam rangka memperkokoh jati diri dan karakter generasi muda”.

“Kegiatan ini diikuti 30 peserta terdiri atas guru pendamping 10 orang dan siswa 20 orang. Setelah mendapat pembekalan dari narasumber di Hotel Grand Sawit. Mereka dibawa berkunjung ke objek situs sejarah di Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara. Di sana mereka akan menggali informasi keberadaan situs dari narasumber setempat,” jelasnya pada 5 November 2021.

Kegiatan Lawatan Sejarah Daerah yang dilaksanakan, paling ada lima situs sejarah yang dikunjungi di Loa Kulu yakni Magazine atau Gudang Senjata peninggalan Belanda, Tugu Pembantaian Jepang, Transportasi Angkutan batu bara, Tugu Penyerahan Kekuasaan Belanda dan Perumahan zaman Belanda.

Dalam sambutannya pada acara pembukaan, Kepala Disdikbud, Kaltim, Anwar Sanusi,M.Pd. mengatakan, mempelajari sejarah merupakan salah satu cara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dalam arti luas. Diibaratkannya sSeperti sebuah ungkapan, “belajarlah dari sejarah”.

Sejarah berpijak pada masa lampau yang dianalisa untuk memahami masa kini dan diproyeksikan untuk merencanakan masa depan,

“Generasi penerus kehidupan bangsa harus tahu sejarah agar semakin kokoh persatuan dan kesatuan bangsa di masa-masa mendatang,”pinta, Anwar Sanusi.

Salah seorang peserta, Siswa SMAN 3 Bontang, Krisna Timoti Qomara sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Menurutnya, setelah menggali informasi situs perjuangan itu,  dirinya diharuskan dapat menulisnya dan memasarkannya di hadapan narasumber.

“Saya sangat beruntung mendapat kesempatan mengikuti kegiatan ini. Di Loa Kulu saya mendapat tugas mengunjungi situs pembantaian Zaman Jepang. Di sana ada lubang sumur untuk memasukan jasad yang dibantai. Ada ratus orang yang dibantai yang dimasukan di lubang sumur itu,”jelas, Krisna, bersemangat.(*/Misman)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.