Dispora Kaltim Rencanakan Pembukaan Sentra Olahraga Disabilitas

SAMARINDA – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) sedang merancang pembukaan Sentra Olahraga Disabilitas sebagai bagian dari upaya memperkuat pengembangan atlet disabilitas di daerah tersebut. Rencana ini terinspirasi dari sentra olahraga disabilitas yang sudah berhasil diterapkan di Kota Solo, Jawa Tengah, yang diakui sebagai salah satu model terbaik di Asia.

Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim, AA Bagus Saputra Sugiarta, mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya tengah mempelajari berbagai aspek terkait pembangunan dan pengelolaan sentra olahraga ini, termasuk perencanaan, penganggaran, dan penerapan sistem pendidikan yang sesuai.

“Kami sedang mempelajari secara mendalam mekanisme dan sistem yang diterapkan di Solo, termasuk bagaimana perencanaan dan penganggarannya dilakukan, serta sistem sekolah yang cocok untuk atlet disabilitas,” ujar Bagus, Jumat (9/11/2024).

Ia menambahkan, proses ini membutuhkan waktu yang tidak singkat, karena ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan, salah satunya kesiapan sumber daya manusia yang akan terlibat dalam pembentukan sentra olahraga ini.

“Pembentukan sentra olahraga ini memang memerlukan waktu yang panjang, dan kami perlu belajar banyak dari Solo, terutama dalam hal mekanisme operasionalnya,” jelas Bagus.

Selain itu, Dispora Kaltim juga akan mempelajari metode pengajaran dan pendampingan bagi atlet disabilitas. Dalam konsep ini, setiap atlet disabilitas akan memiliki tiga pendamping agar pelatihan dan pengajaran dapat berjalan dengan optimal.

Sebagai langkah selanjutnya, Dispora Kaltim berencana mengajak perwakilan dari National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) untuk melihat langsung penerapan konsep serupa di Solo. Hal ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai pelaksanaan sentra olahraga disabilitas di Kaltim.

“Kami harus melakukan kunjungan ke Solo terlebih dahulu untuk memastikan mekanisme yang akan diterapkan di Kaltim. Gambaran besar sudah kami miliki, namun detail implementasinya akan kami tentukan setelah kunjungan tersebut,” tutup Bagus.

Dengan adanya rencana ini, Dispora Kaltim berharap dapat menciptakan fasilitas olahraga yang lebih inklusif dan mendukung prestasi atlet disabilitas di Kaltim di masa depan. (jal)

---