Faisal  Mencoba Rintis Bisnis Ternak Ayam Petelur

November 22, 2021 by  
Filed under Kutai Timur

Share this news

SANGATTA – Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Kutim, Faisal Rachman mengatakan bahwa kini ia sedang mencoba menekuni bisnis ternak ayam petelur. Bisnis itu dirintis berawal dari hobi anak-anaknya mengonsumsi telur dan kini telah berjalan. Bahkan kini bakal  melebarkan sayap ke Kecamatan Kaubun.

Faisal Rachman

“Awalnya ya iseng-iseng berhadiah saja. Anak saya kebetulan suka sekali konsumsi telur, jadi saya coba-coba ternak ayam petelur,” imbuhnya saat dikonfirmasi, Jum’at (19/11/2021).

Anggota fraksi PDIP ini tak hanya sukses di bidang politik. Memanfaatkan halaman rumahnya yang luas, dirinya mulai membuka peternakan ayam petelur meskipun masih terbilang baru. Namun usaha yang baru dirintisnya ini tentu akan memberikan hasil yang menguntungkan.

Kesuksesan yang dia peroleh saat ini, tentu berkat kerja keras dan kecerdasan yang ia miliki. Kepandaiannya dalam melihat peluang menjadikannya pengusaha yang sukses. Berbekal keuletan, keberanian, dan relasinya membuatnya mudah dalam memasarkan hasil peternakannya.

“Ini masih uji coba semoga saja berhasil, saat ini ada 500 ekor ayam yang kita pesan dari Banjarmasin. Jika itu berhasil 85 persen saja ya hasilnya lumayan, dan sebagai informasi biasanya ayam identik dengan lalat namun di sini tidak ada sebab saya gunakan obat anti lalat jadi lebih aman,” ujarnya.

Sementara untuk ayam yang sudah kurang produktif atau maksimal umur dua tahun, maka ayam petelur bisa dijadikan ayam potong meskipun harga jualnya cukup rendah.

Saat ini, untuk pemasaran telur masih terbatas hanya di sekitar lingkungan tempat tinggalnya dan relasinya saja. Harga telur pun terjangkau untuk telur ukuran besar hanya dibanderol Rp 47 ribu per piringnya. Dirinya pun berencana akan mengembangkan usaha ayam petelur di Kecamatan Kaubun.

“Alhamdulillah ada lahan disana, saya mau coba kembangkan di Kaubun dalam waktu dekat,” jelasnya.

Meskipun mempunyai usaha yang banyak tetapi dirinya pun memiliki keluhan yang sama layaknya peternak ayam lainnya. Tingginya harga pakan ayam saat ini masih menjadi momok yang memberatkan bagi peternak.(adv)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.