ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Hengky Pranandya Laksmana Putra Asli Kubar Lulusan Terbaik Kedokteran di Universitas Krida Wacana Jakarta Barat

November 8, 2022 by  
Filed under Profile

Share this news

SENDAWAR – Salah seorang anak kelahiran asli Kutai Barat (Kubar), Tepatnya di Kapung Damai Kota, Kecamatan Damai, Kubar,  anak ke empat dari enam bersaudara, Putra dari Bapak AKP. Irianto yang saat ini masih menjabat Kapolsek Damai dan Almarhum Ibu Normi berhasil meraih prestasi lulusan terbaik di Fakutas Kedokteran Universitas Krida Wacana Tahun 2022, Jakarta Selatan (Jaksel).

“Saya berhasil meraih nilai terbaik dengan IPK. 3,72 dari 45 siswa,”kata dr. Hengky Pranandya Laksmana saat di hubungi melalui telepon selulernya Selasa (08/11/2022).

Ia mengatakan, saat pertama ia masuk kuliah yang satu angkatan di tahun 2015 lalu sebanyak (200) dua ratus orang, karena sudah masuk pandemi covid 19 yang sudah koass sempat diliburkan, saat mulai masuk fakultas lagi semuanya di undi menjadi dua bagian, siapa yang koass duluan dan siapa yang kena liburan.

“Kebetulan di angkatan saya masuk di gelombang kedua,”ujarnya.

Dijelaskannya, di gelombang kedua inilah ia dilantik sebanyak empat puluh lima orang dan ia mendapatkan IPK tertinggi yaitu 3,72 masih di bawah Cumlaude.

“Cumlaude di kedokteran IPK tertinggi yaitu 3,75. Jadi nilai IPK saya hanya mendekati cumlaude,”katanya.

Dikatakan Hengky, di angkatannya tertinggi kedua dari Jakarta dengan IPK 3,67, sedangkan tertinggi ketiga anak dari Pontianak dengan IPK 3,66.

Ia menuturkan, sebelum ia kuliah di kedokteran dia sempat kuliah di fakultas tehnik pertambangan sampai semester satu di Universitas Mulawarman  Samarinda, dan IPK nya waktu itu sudah 3,9.  Mendengar info dari teman bahwa masuk sekolah di kedokteran mendapatkan beasiswa dari pemerinah daerah, dan ia coba coba ikut tes di fakultas kedokteran universitas Krida Wacana Jakarta.

“Kebetulan saya diterima di fakultas tersebut meskipun swasta,” ujarnya.

Dari seniornya di universitas Krida Wacana disampaikan anak dari daerah mendapatkan beasiswa dari jika kuliah di kedokteran. Hal tersebut yang membuat ia tertarik. Setelah lulus orang tua mengajukan beasiswa dan disetujui hingga selesai saat ini.

“kebetulan saya sekarang sudah lulus dan akan kembali untuk mengabdi di Kutai Barat,” bebernya.

Ia mengatakan, sekalipun ia tidak di biayai pemerintah Kutai Barat ia akan tetap akan kembali ke Kubar, mengingat Kubar adalah tempat kelahirannya, dan orang tuanya pun tinggal di Kutai Barat. Ia menuturkan akan mengabdi di Kutai Barat, baik di Melak, Barong maupun tanah kelahiran sendiri di Kecamatan Damai.

“Sebenarnya sudah dapat tawaran di kampus saya sebagai asisten dosen,”ujarnya.

Ia menjelaskan, kampus akan menyekolahkannya lagi agar supaya dia bisa menjadi asisten dosen dan juga menjadi spesialis di kampusnya.  Namun ia berpikir kalau di sekolahkan dari kampus dan menjadi asisten dosen otomatis ia tidak bisa balik ke kalimantan, dan pastinya ia akan menetap di Jakarta.

“Itu dasar pertimbangan saya menolak permintaan kampus menjadikan saya asisten dosen,”bebernya.

Untuk saat ini ia masih berada di Samarinda guna mengikuti program pemerintah yang mewajibkan pengabdian dulu sama pemerintahan secara nasional, ia harus memilih rumah sakit yang sudah ada di list  pemerintah nanti untuk bertugas mengabdi selama satu tahun.

“Nanti pemerintah akan membuat list pilihan rumah sakit se-Indonesia untuk saya, baik itu RSU Jaya Pura, Sulawesi, Kalimantan Timur dan seterusnya, dan pilihan saya nanti adalah rumah sakit umum Balikpapan, dan setelah selesai pengabdian saya ke pemerintah nasional selama satu tahun saya langsung balik ke Kutai Barat, ” tutupnya.  (arf)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.