Kaltim Lokasi Terakhir Borneo Equator Expedition Off-Road
SAMARINDA – vivaborneo.com -Dua event olahraga otomotif besar akan segera digelar di Kaltim, yaitu Borneo Equator Expedition Off-Road yang dijadwalkan pada 6-20 Desember dan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Seri IV Wisata Rally yang berlangsung 19-20 Desember 2009.Ajang Borneo Equator Expedition Off-Road (BEEOR) yang dimulai dari Kota Pontianak Kalimantan Barat akan berakhir di Kota Bontang, Kaltim. Ajang ini diharapkan menjadi pengganti Camel Trophy Adventure Internasional yang pernah melintasi hutan Kalimantan pada 1985 dan 1996.
Demikian diungkapkan Wakil Ketua Panitia BEEOR, Sudiyanto pada Dinner Party (makan malam) bersama Gubernur Kaltim, H Awang Faroek dan dan Wakil Gubernur, H Farid Wadjdy, di Lamin Etam, Samarinda Rabu malam (25/11).
Gubernur Kaltim mengatakan Pulau Kalimantan adalah salah satu pulau terbesar di Indonesia yang dilintasi oleh khatulistiwa (equator). Sebagian besar masih terdiri dari hutan belantara dan memiliki topografi serta kondisi alamnya yang khas.
“Keindahan alam, seni budaya dan kehidupan tradisional masyarakatnya, sangat potensial untuk dijadikan obyek wisata, sehingga sangat tepat jika kegiatan ini dilakukan di Kalimantan, khususnya Kaltim” ujarnya.
Menurut Gubernur, salah satu impian besar yang terus diperjuangkan adalah terwujudnya jalan trans Kalimantan yang menghubungkan Kalbar, Kalteng, Kalsel dan Kaltim. Namun hingga kini masih jauh dari harapan, padahal kita sudah merdeka 64 tahun lebih tapi trans Kalimantan belum tuntas.
Gubernur berharap event Borneo Equator Expedition Off-Road dan Kejurnas Rally Wisata 2009 ini dapat memberikan dampak berarti terhadap kemajuan Pulau Kalimantan, khususnya Kaltim.
Sementara itu, Ketua Panitia yang juga merupakan Presiden International Off-Roader Federation (IOF), Djoko Pramono mengatakan misi yang diemban expedisi ini adalah memperkenalkan hutan tropis dengan segala isinya yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan bidang biologi, antropologi, budaya, kehutanan dan pariwisata.
“Expedisi ini juga menyertakan kalangan akademisi dari beberapa universitas, penggiat seni, peneliti flora-fauna, ahli geologi dan lain-lain. Kita ingin memberikan sesuatu kepada provinsi-provinsi yang akan kita lalui, agar menjadi kajian dan bermanfaat bagi daerah,” ujarnya.
Pulau Kalimantan hingga kini masih dianggap sebagai lintasan yang mematikan oleh banyak pelaku off-roader . Ajang Camel Tropy Internasional 1985 dan 1996 pernah gagal menembus hutan Kalimantan Tengah. Namun, kegagalan tersebut akan dicoba untuk diselesaikan melalui Borneo Equator Expedition Off-Road 2009.(vb-01)
trisna on Fri, 12th Aug 2011 10:24 am
saya mengikuti perjalanan ekspedisi BEE 2009 ini dalam tulisan sdr monti di avdrider. benar2 perjalanan epic. salut.