KPU Samarinda Himpun Data Pemilih Pindahan

November 18, 2024 by  
Filed under Samarinda

Share this news

SAMARINDA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda telah membuka layanan Daftar Pemilih Pindahan (DPPh) Tahap Kedua sejak 29 Oktober hingga 20 November 2024 mendatang. Berdasarkan data yang dihimpun media ini pada Rekapitulasi Daftar Pemilih Pindahan (DPPh) tiga puluh hari pemungutan suara tingkat Kota Samarinda.

“Jumlah pemilih pindah masuk ada di 33 Kelurahan, 62 TPS, laki-laki 65 orang dan perempuan 66 orang dengan total 122 pemilih,” kata Ketua Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi (Rendatin) KPU Kota Samarinda, Akbar Ciptanto

Akbar Ciptanto

Sedangkan untuk jumlah pemilih pindah keluar ada di 50 kelurahan, 193 TPS, laki-laki 170 orang, perempuan 114 orang dengan total 284 orang pemilih Daftar Pemilih Pindahan (DPTB) tahap I. Jumlah ini bisa bertambah pada Daftar Pemilih Pindahan (DPPh) H-7,” terangnya

Dikatakan Akbar, layanan ini ditujukan kepada pemilih yang tidak bisa mencoblos di tempat yang sudah ditentukan. Alasannya bisa disebabkan karena pekerjaan di tempat lain, sedang dirawat di rumah sakit beserta keluarga yang mendampingi pasien, sedang di Lapas dan Rutan.

“Alasan lain yang bisa menggunakan layanan ini karena tertimpa bencana alam,” ucapnya.

Akbar  menerangkan, bagi warga yang ingin pindah TPS, bisa segera mendatangi sekretariat Panitia Pemungutan Suara (PPS) atau Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) setempat dengan membawa KTP elektronik, KK, biodata penduduk, atau IKD serta dokumen pendukung.

Layanan DPPh, sambung Akbar, hanya ditujukan ke warga yang sudah terdaftar dalam DPT KPU. Jika tidak terdaftar namun memenuhi syarat, maka bisa melalui layanan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb).

“Untuk warga yang tidak terdaftar bisa menggunakan hak pilihnya dengan membawa KTP elektronik ke TPS sesuai dengan alamat yang tertera pada waktu pencoblosan,” pungkasnya (dul)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.