ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Kukar Gelar Lokalatih Penanggulangan Kemiskinan

November 23, 2009 by  
Filed under Kutai Kartanegara

Share this news

TENGGARONG – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kutai Kartanegara bekerjasama dengan Konsultan manajemen Pusat dan Wilayah,  menggelar Lokalatih bagi Aparat Pemkab Kukar untuk Penanggulangan Kemiskinan Terpadu, Senin (23/11) kemarin diruang rapat Bappeda.

Peserta Loakalatih

Peserta Lokalatih

Acara tersebut dibuka Asisten II bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Kabupaten Kukar H Hafiedz Anwar. Dalam sambutannya Pemkab Kukar menyambut baik penyelenggraan lokaltih tersebut, karena kegiatan itu sangat penting diharapkan dapat mereplikasi program kemitraan terutama untuk penanggulangan kemiskinan secara mandiri dan berkelanjutan.

Kemiskinan adalah masalah serius yang terus dihadapi Indonesia. Berlarut-larutnya masalah itu menunjukkan bahwa kemiskinan sulit dicari solusinya. Program-program penanggulangan kemiskinan telah direalisasikan namun banyak menemui jalan buntu, hal itu ditunjukkan dengan data pengangguran belum bisa ditekan, angka anak putus  sekolah meningkat, kesehatan yang menurun dan pada akhirnya akan mempengaruhi pendapatan masyarakat dan perekonomian daerah dan  negara.

“Untuk itu kemiskinan  yang masih ada di Kukar harus kita tekan serendah mungkin. Masalah ini harus kita keroyoki bersama-sama dalam hal penanggulangannya,” ujar Hafiedz sambil mengacungkan tangan kanannya.

Dikatakan, dalam era Otonomi daerah, semestinya prioritas pembangunan diarahkan pada kelompok penduduk, daerah dan sektor yang paling kritis untuk mendapat perhatian.

Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) yang telah memberikan Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) tahap I diterimakan oleh Badan Keswadayaan Masyarakat. Program itu merupakan program pemerintah pusat dalam rangka penanggulangan kemiskinan melalui konsep pemberdayaan masyarakat dan pelaku pembangunan yang sejalan dengan grand strategy pembangunan Kukar melalui program Gerbang Dayaku.

Dalam program Gerbang Dayaku itu terdapat peran strategis  pemerintah sebagai katalisator dan mediator yang memberikan kemudahan prosedur institusional dan finansial utuk mempercepat pencapaian visi misi yang dicita-citakan dalam mensejahterakan masyrakat Kukar.

Hafiedz berharap,  peserta Lokalatih bersunguh-sungguh mengikuti dan menyimak semua materi lokalatih, yang diyakininya dapat memberikan modal terutama dalam meningkatkan kemampuan aparatur daerah dalam membangun koordinasi antar stakeholders untuk pelksanaan P2KP.

Sementara itu Kepala Bappeda Kukar Rusdiansyah mengatakan P2KP telah berjalan sepuluh tahun. P2KP telah melewati tahap pembangunan fondasi masyarakat berdaya dan memeasuki tahap transformasi masyrakat mandiri dan madani.

Transformasi menuju masyarakat mandiri dikakukan melalui sejumlah intervensi (campur tangan) pembelajaran kemitraan dan sinergi antara pemerintah, masyarakat dan kelompok peduli serta  kegiatan kemitraan dengan berbagai pihak untuk mengakses berbagai peluang dan sumberdaya yang dibutuhkan masyarakat.

“Sedangkan transfomasi menuju masyarakat madani dilakukan melalui intervensi untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam pengembangan kualitas lingkungan pemukiman yang berkelanjutan,” ujar Rusdiansyah dalam laporannya.

Dikatakannya berdasarkan hal tersebut, agar para pihak yang mempunyai kesiapan untuk memfasilitasi proses transformasi  serta menjadi motor  dalam penanggulangan  kemiskinan, maka dilaksanakan lokaltih bagi aparat Pemkab Kukar dan Stakeholders lainnya.

Sedangkan tujuan dan sasaran lokalatih itu adalah, untuk mencapai kesamaan pandang antar Pemkab dan stakeholder terhadap pendekatan, konsep dan mekanisme P2KP serta kemitraan dan pemrintahan yang baik.

“Peserta juga diharapkan memahami konsep dan mekanisme Penanggulangn Kemiskinan Terpadu dan konsep program pengembangan lingkungan pemukiman berbasis masyarakat,” paparnya.

Selain itu agar peserta mampu merumuskan  Sinergi program P2KP dengan mekanisme Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang), terciptanya komitmen untuk mendukung kegiatan P2KP antara Pemkab dan Stakeholder. Serta Pemkab dan Stakeholder  diharapkan mampu merumuskan rencana tindak lanjut pendamping Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET).

Peserta Lokalatih tersebut adalah perwakilan dari dinas/instansi dan kecamatan di lingkungan pemkab Kukar keseluruhannya berjumlah 30 orang. Lokalatih tersebut berakhir 26 November mendatang, dengan narasumber dari  TKPKD Kukar, Pokja PAKET Kukar, Panitia Kemitraan Kukar dan Koordinator Kota PNPM Kaltim. (hmp03)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.