ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Menpora Buka Porwanas XIII Malang: Denny Caknan Panaskan Malang

November 22, 2022 by  
Filed under Olahraga Lain

Share this news

MALANG – Menpora RI didampingi Ketua PWI pusat Atas S Depari membuka  Porwanas XIII di Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang Jawa Timur, Senin ( 21/11/2022).

Menpora RI Zainudin Amali menegaskan Indonesia saat ini sudah mempunyai Design Besar Olahraga Nasional qtau Grand Design Olah Raga Nasional ( GDON), setelah 76 Tahun Indonesia merdeka. Grand design dibuat untuk  jangka panjang. Jadi  Grand Design Olahraga Nasional adalah fondasi untuk olahraga Indonesia,

Payung hukum GDON Perpres 86 th 2021,Diharapkan tahun 2045 Indonesia bisa diperingkat 10 besar dunia.

“Sejak Indonesia merdeka, baru sekarang Indonesia ada GDON, tapi saat ini, olahraga masih belum menjadi utama di Indonesia,” ujar Zainudin.

Disebutkan, PWI diharapkan akan sosialisasikan desain besar olahraga ini. Jawa Timur merupakan  salah satu sentra pembinaan atlit potensial kerjasama dengan universitas negeri Surabaya.

“Sementara ada 4 kota yang menjadi pilot proyek pengembangan GDON seperti di Surabaya kerjasama dengan Universitas Negeri Surabaya – Unesa, Jawa Tengah, Jawa Barat dan DKI,” ungkap

Mereka yang dibina lulusan SD umur 12 tahun, untuk dikembangkan menjadi atlit andalan Nasional.

Zainudin menyebutkan dilibatkannya  perguruan tinggi, karena tersedia  fasilitas olahraga dan tenaga ahlinya.

“Ini harus kita pacu sehingga kita bisa mendapatkan bibit atau talenta yang sehat dan bugar. Hulunya  ada disitu dan hilirnya prestasi, ” lanjutnya.

Padahal, kata Amali, dengan olahraga, di samping membugarkan masyarakat Indonesia, juga mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan adanya Porwanas ini, dapat menyosialisasikan DGON ke seluruh Indonesia,” harapnya.

Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari menyebutkan, Porwanas merupakan ajang kompetisis olahraga yang sangat ditunggu-tunggu para wartawan, karena pelaksanaan Porwanas sudah 6 tahun tidak diselenggarakan.

“Saya sangat senang melihat wartawan bertanding pada Porwanas ini, karena atlet yang ikut Porwanas merupakan atlet yang sudah kompeten dan bersertifikasi. Saya harap mereka memeragakan permainan yang sportif. Porwanas ini adalah event yang sangat dinantikan atlet-atlet Porwanas, karena sudah 6 tahun tidak dilaksanakan,” ujar Atal.

Dia menyebutkan, ada 35 provinsi akan bertanding. Provinsi di Indonesia yang seharusnya 34, tapi diikuti 35 provinsi, dengan adanya Surakarta menjadi satu kontingen. “Surakarta sebagai kota berdirinya pers dianggap setara dengan satu provinsi. Jadi ada kontingen Solo pada Porwanas XIII 2022,” jelasnya.

Sementara itu, Plt Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak menyatakan, selamat datang di Jatim dan selamat bertanding. Ia berharap seluruh kontingen yang hadir di Malang dapat nyaman.

“Semoga nyaman tinggal di Malang. Kalaupun target juara umum itu agak sulit, tapi paling penting bagaimana para kontingen masing-masing provinsi nyaman di Malang,” ucap Emil.

Acara pembukaan Porwanas XIII tahun 2022, diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan lagu Mars Patriot Olahraga dan Mars PWI. Kemudian dilanjutkan dengan doa, penampilan tari massal oleh tuan rumah dengan judul “Journey of Nusantara”.

Selanjutnya defile masing-masing kontingen yang dimulai dari Provinsi Aceh sesuai urutan huruf abjad dan diakhiri dengan Provinsi Jawa Timur sebagai tuan rumah. Dalam pembukaan juga menghadirkan bintang tamu dari Ibukota, Cak Lontong dan Akbar.

Porwanas XIII tahun 2022 ini diikuti oleh 35 provinsi se-Indonesia, dengan total 2.200 atlet dan official. Mempertandingkan 10 cabang olahraga (cabor) dengan 29 nomor.

Puncak perhelatan akbar wartawan Olahraga nasional ditutup dengan penampilan Dennys Caknan yang mampu menghangat suasana kota dingin Malang. (Buang Supeno).


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.