ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Paviliun Indonesia Hadirkan Direktur Belantara Foundation Paparkan Restorasi Gambut

November 15, 2022 by  
Filed under Lingkungan Hidup

Share this news

Paviliun Indonesia hadir selama dua pekan dalam acara Conference of the Parties (COP) ke-27, United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) mulai 6-18 November 2022 di Mesir.

Vivaborneo.com, Mesir — Paviliun Indonesia hadir selama dua pekan dalam acara Conference of  the Parties (COP)  ke-27, United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) mulai 6 November 2022 hingga 18 November 2022.

Dalam rilis yang diterima redaksi menyatakan,  Paviliun Indonesia mengusung tema “Stronger Climate Actions Together”  menyuarakan berbagai aksi, strategi, inovasi dan capaian sebagai wujud nyata memimpin aksi iklim mencegah kenaikan suhu global kepada dunia Internasional.

Paviliun Indonesia juga menampilkan kebijakan dan hasil nyata kerja yang telah dilakukan Indonesia, serta membuka jalan bagi ambisi iklim masa depan bersama-sama para pihak.

Pada kesempatan ini, Belantara Foundation diundang oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI untuk hadir dan memaparkan program restorasi gambut di lahan Hutan Kemasyarakatan (HKm) dengan pola agroforestri kepada dunia internasional.

Belantara Foundation bersama Gabungan Kelompok Tani Hutan (Gapoktanhut) Wono Lestari dan pemangku kepentingan setempat yang didukung oleh KPHP Tanjung Jabung Timur Unit XIV, One Tree Planted dan APP Sinarmas mengembangkan program proteksi dan restorasi lahan gambut melalui agroforestri.

Program ini berada di wilayah perhutanan sosial yaitu hutan kemasyarakatan seluas 93 ha di Desa Jati Mulyo, Provinsi Jambi. Wilayah ini juga berdampingan dan berdekatan dengan Hutan Lindung Gambut Londrang yang merupakan bagian dari salah satu kawasan hidrologi gambut penting di Provinsi Jambi.

Pada tahun 2018, Gapoktanhut Wono Lestari di Desa Jati Mulyo, Kecamatan Dendang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi telah memperoleh izin pengelolaan Hutan Kemasyarakatan selama 30 tahun dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.

Hutan Kemasyarakatan adalah hutan negara yang dikelola masyarakat dengan melalui perhutanan sosial, yang pemanfaatannya ditujukan untuk pemberdayaan masyarakat lokal.

Direktur Eksekutif Belantara Foundation, Dolly Priatna. mengatakan melalui skema perhutanan sosial, masyarakat lokal di Indonesia dapat memiliki hak untuk mengelola dan memanfaatkan, yang secara bersamaan dapat berkontribusi dalam memulihkan kawasan hutan.

 “Skema ini menawarkan kondisi yang memungkinkan untuk restorasi lahan gambut jangka panjang, tidak hanya selaras dengan agenda global dalam mitigasi iklim tetapi juga mampu mendorong peningkatan sosial ekonomi masyarakat lokal yang berkelanjutan,” kata Direktur Eksekutif Belantara Foundation, Dolly Priatna.

Dolly Priatna dalam paparannya pada sesi Talk Show & Discussion dengan tema “Mycorrhizas for Carbon Stock Improvement and Livelihood Security to Support Standardization of Sustainable Management Practices and Climate Change Issues” pada Paviliun Indonesia di venue Tonino Lamborghini, Sharm El Sheikh International Congress Center, dalam rangkaian COP 27 di Sharm El-Sheikh, Mesir, Senin (14/11/2022).

Implementasi program ini meliputi penyiapan dan peningkatan kapasitas kelompok masyarakat, penyiapan lebih kurang 31.000 bibit tanaman multi manfaat, nursery dan pondok kerja, lahan siap tanam, serta dukungan monitoring dan evaluasi program.

“Pada awal November 2022 ini, kami mulai penanaman dengan target seluas 30 ha. Penanaman ini dibagi menjadi 2 tahap yaitu tahap pertama untuk penanaman bibit pinang (Areca catechu), nangka (Artocarpus heterophyllus) dan jengkol (Archidendron pauciflorum).

Sedangkan tahap kedua penanaman jenis kopi liberika (Coffea liberica) dan gaharu (Aquilaria malaccensis) yang akan dilakukan pada 5 bulan berikutnya.

“Ini adalah salah satu bentuk win-win solution, dimana masyarakat mendapatkan manfaat sosial-ekonomi sekaligus memperbaiki lahan gambut yang terdegradasi”, kata Dolly.(vb/*)

 


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.