Ternak Ayam Lokal Kaltim Juara 4 Nasional

SAMARINDA – Kelompok ternak ayam lokal Karya Mandiri asal Desa Sido Mulyo Kecamatan Anggana Kabupaten Kutai Kartanegara menjadi juara empat Nasional untuk kategori Ayam Lokal (ayam buras/bukan ras).Lomba kelompok peternak tingkat nasional ini diikuti seluruh daerah se-Indonesia sesuai dengan keunggulan peternakan masing-masing daerah, baik peternakan sapi potong, Kambing, ayam lokal dan itik. Dan perlombaan ini diselenggarakan Kementerian Pertanian dibawah koordinasi Direktorat Jenderal Peternakan.

“Kelompok ternak ayam lokal Kaltim juara Nasional dan ini menunjukkan kemajuan yang cukup berarti bagi pengembangan peternakan Kaltim. Dan semoga saja prestasi ini akan tambah memacu pertumbuhan dan perkembangan di sektor peternakan,” kata Kepala Dinas Peternakan Kaltim H Ibrahim.

Menurut Ibrahim, prestasi ini memiliki nilai tersendiri bagi Kaltim, terutama daerah kelompok peternak ayam itu berada. Karena selama ini Kaltim tidak pernak terpilih menjadi juara pada ajang lomba yang sama.

Sehingga dengan prestasi yang diperoleh tersebut akan menjadi barometer kemajuan pengelolaan dan pembinaan sektor peternakan bagi kabupaten maupun kota. Sebab selama ini Pemprov Kaltim terus melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan produktivitas dan tata kelola peternakan di daerah-daerah.

Bahkan, bantuan hewan ternak telah disalurkan untuk daerah-daerah maupun kelompok-kelompok peternak di kabupaten dan kota. Serta diberikan pembinanaan, berupa pendidikan maupun pelatihan bagi peternak-peternak tersebut.

“Apalagi Kaltim telah berkomitmen untuk mewujudkan swasembada daging, terutama daging sapi dan kerbau. Dan terhadap ajang lomba peternakan tingkat nasional itu merupakan bagian dari untuk evaluasi atas upaya yang dilakukan salama ini,” jelasnya.

Pada lomba peternakan tingkat nasional tersebut Kaltim  telah mengirimkan tiga kelompok peternak, yakni ternak sapi, ternak Kambing dan ternak ayam lokal. Dari tiga kelompok ternak tersebut, hanya kelompok peternak ayam lokal juara, sedangkan kambing masuk nominasi tujuh besar nasional dan ternak sapi tidak masuk nominasi.

“Pembinaan yang dilakukan Disnak Kaltim terus diintensifkan guna peningkatan kualitas dan kuantitas  peternakan. Selain itu pembangunan sektor lainnya turut berpengaruh dengan peningkatan peternakan Kaltim, seperti sektor perkebunan dan pengelolaan eks tambang,” ujar Ibrahim.(vb/mas)

---